Anjuran untuk berdo’a dalam agama Islam muncul di Al-Qur’an, tepatnya di
surat Al-Mu’min ayat 60 yang isinya kurang lebih tentang jika seseorang
berdo’a kepada Allah SWT, maka Allah akan mengabulkan do’a-do’a
tersebut. Sementara mereka yang sombong dan sama sekali tidak berniat
untuk menyembah Allah SWT dengan cara memanjatkan do’a kepadaNya maka
akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam kondisi diri yang amat
hina. Mengingat janji ini adalah janji yang dibuat langsung oleh Allah
SWT, maka tentu saja seluruh do’a yang datang sudah pasti akan
dikabulkan, hanya masalah waktu saja sebelum semuanya terjadi.
Anjuran umat Islam berdo’a kembali muncul dan kini berasal dari Nabi
Muhammad SAW sendiri. Hal ini terbukti dari sebuah hadist yang diketahui
keshahihannya, dimana hadits tersebut diriwayatkan oleh Ath-Thabrani.
Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada orang
yang berdo’a kepada Allah dan mendapati do’anya tidak terkabul. Hanya
ada tiga kemungkinan akan sebuah do’a, yaitu terkabul di dunia, disimpan
untuk nanti sebagai bekal di akhirat, dan yang terakhir adalah untuk
mencegah jikalau terjadi hal-hal bencana yang berlawanan dengan do’a
dari orang tersebut.
Inilah Daftar Syarat-Syarat Terkabulnya Do’a
Untuk terkabulnya do’a, ternyata ada beberapa syarat-syarat yang harus
dipenuhi seseorang. Untuk apa saja hal itu, ternyata sudah dituliskan
dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, yaitu sebagai berikut:
1. Berdo’a dengan sabar dan diiringi shalat
2. Mengulang do’a sebanyak tiga kali
3. Berdo’a di waktu dan tempat yang mustajab
4. Hanya konsumsi makanan serta minuman yang halal
5. Berdo’a dengan suara lembut dan rendah hati
6. Tidak meminta akan sesuatu yang berlebihan atau tidak mungkin didapatkan
7. Berdo’alah dengan khusyu dan ikhlas, dan pastikan do’a tersebut karena Allah SWT
8. Berdo’alah untuk hal yang tidak akan menimbulkan dosa nantinya
9. Hendaklah berdo’a dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan
10. Janganlah terburu-buru dalam berdo’a
11. Pastikan kita bertakwa pada Allah ketika memanjatkan do’a
Do’a yang dipanjatkan memenuhi syarat di atas dan dikombinasikan dengan
firman Allah di surat Al-Mu’min tadi, berarti Allah telah berjanji akan
mengabulkan semua do’a dengan tiga kondisi yaitu ketika di dunia, untuk
tabungan di akhirat, atau untuk mencegah kecelakaan seseorang nantinya.
Pada akhirnya, manusia hanya bisa membuat rencana dan sesungguhnya hanya
Allah SWT-lah yang mengetahui mana yang baik ataupun yang buruk bagi
seseorang.
Ketika do’a kita tidak atau belum dikabulkan oleh Allah SWT, mungkin
kita harus kembali melihat ke dalam diri kita sendiri dan lakukan
instrospeksi besar-besaran terhadap hal-hal yang kita anggap masih
membawa kesalahan setiap kita melangkah ke depan. Atau mungkin Allah SWT
memang menyimpan hal tersebut untuk nanti. Yang penting adalah kita
telah memperhatikan syarat-syarat terkabulnya do’a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar