Minggu, 02 Agustus 2015
5 Cara Agar Anak Cepat Tinggi
Setiap orang tua pasti menginginkan tinggi anak tumbuh optimal. Ada yang mengatakan tinggi badan anak dipengaruhi oleh orang tuanya. Bila badan orangtuanya tinggi, maka secara otomatis, badan si anak juga ikut tinggi. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Tinggi badan tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik atau faktor keturunan, melainkan juga oleh nutrisi dan aktivitas harian.
Proses pertumbuhan pada manusia terjadi sejak proses pembuahan di dalam rahim hingga dilahirkan. Proses ini berlangsung dengan pesat. Ketika bayi, Anda akan tumbuh dengan cepat di dua tahun pertama. Selanjutnya, proses pertumbuhan berjalan melambat.
Anak perempuan akan mengalami laju pertumbuhan yang signifikan pada usia 8-13 tahun; sementara pada anak laki-laki, peningkatan tinggi badan utamanya terjadi pada usia 10-15 tahun.
Anak perempuan tumbuh lebih cepat daripada laki-laki karena hormon mereka bekerja lebih giat di masa permulaan pubertas. Lalu, anak laki-laki akan menyusul dan melampaui tinggi anak perempuan. Biasanya tinggi badan mereka mencapai optimal pada usia 16 hingga 19 tahun. Namun, ada juga yang sampai 21 tahun.
Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh seberapa panjang tulang-tulang pada tungkainya, terutama tilang paha dan tulang betis. Untuk mendapatkan tinggi badan yang optimal, tulang punggung juga harus tumbuh dengan baik dan seimbang.
Pada masa pertumbuhan, seorang anak perlu mendapatkan nutrisi dan stimulasi yang cukup sehingga ia bisa mencapai tinggi maksimalnya. Di sinilah, peran orangtua diperlukan untuk mengajarkan anak tentang pola diet sehat bernutrisi dan gaya hidup sehat lainnya seperti rutin berolahraga diimbangi dengan istirahat tidur yang cukup.
Untuk membantu memaksimalkan usia-usia pertumbuhan anak remaja perempuan maupun anak remaja laki-laki, berikut ini berbagai hal yang dapat dilakukan.
1.Pastikan anak tidur lebih awal di malam hari, setidaknya dalam rentang 10 hingga 12 jam untuk jam tidur hariannya. Tanpa istirahat yang cukup, tubuh anak remaja dapat mengalami gangguan pertumbuhan. Biasakan untuk mengajak anak tidur lebih awal satu jam untuk memenuhi jam-jam pertumbuhan secara maksimal dan pasti.
2.Pastikan agar anak menerima makanan kaya protein seperti telur yang merupakan sumber protein dengan kandungan nutrisi paling lengkap dibandingkan sumber protein lainnya. Putih telur adalah bagian yang kaya akan protein. Susu juga perlu diberikan karena mengandung asam amino esensiap yang diperlukan tubuh untuk mempbentuk protein alami di dalam tubuh. Konsumsi juga ikan salmon, udang, kepiting dan seafood lainnya karena termasuk sumber protein hewani yang dibutuhkan anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Jangan lupa untuk memberikan daging tanpa lemak. Dengan asupan protein yang tinggi, tinggi badan anak dapat bertumbuh secara signifikan.
3.Hindari risiko obesitas dengan makan teratur, diimbangi dengan olahraga yang konsisten sehingga pertumbuhan anak optimal
4.Pastikan anak memperoleh asupan kalsium, zat besi serta vitamin A sehari-harinya, karena ketiga zat tersebut dapat mendukung pertumbuhan anak. Kombinasikan pula konsumsi ketiga jenis nutrient tersebut bersama protein untuk agar tercapa itumbuh kembang yang optimal.
5.Jika anak masih berusia balita, lakukan evaluasi rutin terhadap berat dan tinggi badannya. Semakin dini deteksi gangguang tumbuh kembangnya, maka semakin optimal pula intervensi yang dapt diberikan. (PA)
Sumber:
http://meetdoctor.com/article/5-cara-agar-anak-cepat-tinggi#/page/3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar