Biografi Singkat Kapolri - Terhitung sejak proklamasi
kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengalami pergantian
presiden sebanyak tujuh kali. Dari setiap masa tersebut, diikuti pula
dengan tercatatnya sejarah pergantian Kapolri. Nah, siapa sajakah
mereka?
Sebelum kita membahas tentang siapa saja tokoh yang telah masuk sejarah
sebagai Kapolri, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu
tentang pengertian Kapolri. Kapolri atau Kepala Kepolisian Republik
Indonesia adalah pejabat negara yang didaulat menjadi pimpinan tertinggi
dalam organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sahabat siklusdunia.com, berikut biografi singkat Kapolri mulai tahun 1945 yang telah memimpin instansi kepolisian RI.
Sahabat siklusdunia.com, berikut biografi singkat Kapolri mulai tahun 1945 yang telah memimpin instansi kepolisian RI.
1. Komisaris Jenderal (Pol.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Lahir di Kampung Sawah Bogor, Jawa Barat pada tanggal 7 Juni 1908.
Menjabat sebagai Kapolri pertama di Indonesia pada masa pemerintahan
presiden Soekarno sejak 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959.
Pada masa kepemimpinannya Kapolri bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara.
2. Komisaris Jenderal (Pol.) Raden Soekarno Djojonegoro
3. Jenderal Polisi (Purn.) Soetjipto Danoekoesoemo
Lahir di Campurdarat Tulungagung Jawa Timur pada tanggal 28 Februari 1922. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soekarno sejak 30 Desember 1963 hingga 8 Mei 1965.
4. Jenderal Polisi (Purn.) Soetjipto Joedodiharjo
Lahir di Jember Jawa Timur pada tanggal 27 April 1917. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soekarno sejak 9 Mei 1965 hingga 15 Mei 1968.
5. Jenderal Polisi (Purn.) Hoegeng Imam Santoso
Lahir di Pekalongan Jawa Tengah pada tanggal 14 Oktober 1921. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 15 Mei 1968 hingga 2 Oktober 1971.
6. Jenderal Poisi (Purn.) Mohamad Hasan
Lahir di Muara Dua Palembang Sumatera Selatan pada tanggal 20 Maret 1920. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 3 Oktober 1971 hingga 24 Juni 1974
7. Jenderal Polisi (Purn.) Widodo Budidarmo
Lahir di Kapaskrampung Surabaya Jawa Timur pada tanggal 1 September 1927. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978.
8. Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, M.P.A
Lahir di Padang Sumatera Barat pada tanggal 26 September 1927. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 26 September 1978 hingga 3 Desember 1982.
9. Jenderal Polisi (Purn.) Anton Soedjarwo
Lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 21 September 1930. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986.
10. Jenderal Polisi (Purn.) Mochamad Sanoesi
Lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 15 Februari 1935. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
11. Jenderal Polisi (Purn.) Kunarto
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1940. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 20 Februari 1991 hingga 5 April 1993.
12. Jenderal Polisi (Purn.) Banurusman Astrosemitro
Lahir di Desa Cibeuti Kecamatan Kawalu Tasikmalaya Jawa Barat pada tanggal 28 September 1941. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto sejak 6 April 1993 hingga 14 Maret 1996.
13. Jenderal Polisi Drs. Dibyo Widodo
Lahir di Purwokerto Jawa Tengah pada tanggal 26 Mei 1946. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Soeharto dan presiden BJ Habibie sejak 15 Maret 1996 hingga 28 Juni 1998.
14. Jenderal Polisi (Purn.) Roesmanhadi
Lahir di Madura Jawa Timur pada tanggal 5 Maret 1946. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden BJ Habibie dan presiden Abdurrahman Wahid sejak 29 Juni 1998 hingga 3 januari 2000.
15. Letnan Jenderal (Purn.) Drs. Rusdihardjo
Lahir di Dalem Tjokrokusuman Surakarta Jawa Tengah pada tanggal 7 Juli 1945. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid sejak 4 Januari 2000 hingga 22 September 2000.
16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro
Lahir di Gombong Kebumen Jawa Tengah pada tanggal 3 November 1946. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid sejak 23 September 2000 hingga 21 Juli 2001.
17. Jenderal Polisi (Purn.) Da'i Bachtiar
Lahir di Indramayu Jawa Barat pada tanggal 25 Januari 1950. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, presiden Megawati Soekarno Putri dan presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.
18. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sutanto
Lahir di Comal Desa Gedeg Pemalang Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1950. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.
19. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. H. Bambang Hendarso Danuri
Lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 10 Oktober 1952. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden Susili Bambang Yudhoyono sejak 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.
20. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Timur Pradopo
Lahir di Jombang Jawa Timur pada
tanggal 10 Januari 1956. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan
presiden
presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013.
21. Jenderal Polisi Drs. H. Sutarman
Lahir di Weru Sukoharjo Jawa Tengah pada tanggal 5 Oktober 1957. Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilantik tanggal 25 Oktober 2013. Saat ini, beliau sudah tidak menjabat sebagai Kapolri dan digantikan oleh (Plt) Badrodin Haiti.
22. Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti
Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti (lahir di Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958; umur 57 tahun) adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang menjabat sejak 17 April 2015, sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015.[1] Pada 18 Februari 2015, ia diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Pada tanggal 16 Januari 2015 hingga 17 April 2015,
Badrodin ditunjuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Pelaksana Tugas
Kapolri yang melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri hingga pelantikan
Kapolri definitif dilaksanakan.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik
Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai
Kabaharkam Mabes Polri, dimana ia dikenal karena kesederhanaan,
integritas, ketegasannya, dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar