Sabtu, 29 Oktober 2016

RAMADHAN

Ramadhan is a blessed month
Ramadhan is a forgiving month
Ramadhan is hikmah month
Ramadah is a worship month

Moslem pray and reading al quran
Moslem find worship as much as possible.
Moslem calm their naps

So use it, do it and get it
Cause Allah wide open his bless door.
And it has one thousand month
It is equal to 86 years with lailatul qadar.


FABRIC

It is a like of community
Corruption and bribery executed
From top to Buttom
try to manipulation

Respect to a top
Under estimate to the buttom
To real a goal
Licking own saliva
To get a position. 

 

 

<script data-ad-client="ca-pub-9851244210713912" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

MULUT

Oi Enaknya punya banyak teman
Oi Enaknya disenangi banyak orang
Oi Enaknya dipercaya banyak teman
Oi Enaknya disambut dengan riang.

Maka sebab itu
Jagalah satu itu
Mulutmu
Harimau mu

Kalau tidak mau celaka.
Jagalah dia senantiasa.
Berpikir disaat berucap
Merasa jika berbuat.

SEHAT

Jagalah kesehatan
Karena sehat itu mahal
Dia datangnya cepat
Sembuhnya lambat

Tidak semua orang mau sakit
Namun ada yang perlu dijaga agar tidak sakit
Makanan, minuman olahraga dan waktu istirahat
Jagalah tubuh agar selalu fit.

Selasa, 04 Oktober 2016

Tiada Yang Tahu

Disaat bekerja aku mendengar suara handphone berdering dari saku bajuku. Dan kulihat istriku menelepon pas disaat jam sibuk. Celakanya lagi hp pun ngedrop dan komunikasi pun juga terputus. Terpaksa menunggu beberapa jam untuk mencari charger hp untuk mengisi batre hp supaya terisi kembali. Semua pekerjaan telah selesai dan waktunya pulang kerja. Setelah pulang kerja kuhampiri charger sebagai penyambung nyawa hp ku yang mati total dan itupun aku harus menunggu beberapa saat guna bisa digunakan hp tersebut. Setelah ku anggap hp ku bisa dipakai harap-harap cemas aku menelepon istriku ingin bertanya ada apa gerangan menelepon ku tadi dan sekalian aku meminta maaf kepada istriku karena hp tadi batrenya tidak ada isi powernya. Ku telepon nomor istriku dan langsung dijawabnya dan ternyata dia mengabarkan bahwa suami dari tetangga kami meninggal dunia akibat kecelakaan disaat bekerja dan dia meninggal ditempat. Aku merasa merinding mendengar cerita istriku mengenai begitu tragisnya tetangga aku itu meninggal dikarenakan bertabrakan dengan mobil yang berlawanan arah dikarenakan dia ingin memotong kendaraan didepannya. Padahal menurut informasi sebelum berangkat kerja dia sangat banyak berpesan kepada anaknya agar belajar yang rajin supaya menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.Dan siapa yang bisa menyangka takdir kematian hanya Allah yang tahu dan bisa memutuskan kearah mana dan bagaimana cara kita meninggal. Semoga kita dalam akhir hidup kita khusnul khotimah dan ditutup dengan cara-cara yang baik.

Dalam kehidupan ini tidak ada yang tahu jalan kehidupan kita dan memang kita disuruh untuk berusaha dalam hidup ini namun kita tidak tahu hasilnya hanya Allah yang menentukan. Kita boleh berencana dan boleh bercita-cita untuk kehidupan kita yang lebih baik tapi di tangan Allah lah segalahnya. Doa dan harapan selalu kita curahkan kepada Allah di dalam Shalat kita didalam kegiatan sehari-hari kita selalu berdoa agar kehidupan kita menjadi baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Kembali ke tetanggaku itu, dia merupakan seorang suami yang sangat menyanyangi anak dan istrinya dan dia telah mempersiapkan semua hal untuk dapat hidup layak dikampunya nanti di pesisir karena ditempat kerja sekarang dia merantau. Waktu lebaran 2016 ini ada beberapa momen yang aku ingat kepadanya disaat kami mengumpul dan saya mengunjungi rumahnya untuk bersilaturahmi dan disaat kami ngumpul dirumah paman orang rumah saya disaat itu kami berbincang dan disaat itu dia menunjukkan ada benjolan ditangannya dan benjolan itu diwaktu kecil diperolehnya tanpa sekarang tidak dirasakannya sakit, selanjutnya disaat lebaran Idul Adha dia, istrinya dan anaknya bersama-sama shalat Idul Adha ke masjid dan disaat itu membuat saya kagum atas keharmonisan rumah tangganya dan itu adalah mungkin shalat terakhir hari rayanya didunia dan bersama keluarganya. Selain itu dia selalu menegur aku disaat aku liburan kerja dan mungkin disaat liburan-liburan selanjutnya tidak ada lagi orang yang akan menegur aku disaat didepan teras rumah.

Disaat istriku bercerita, akhirnya istri dan anak almarhum pindah kekampung halamannya dan dia tidak kuat lagi tinggal dirumah yang dia tinggalkan sekarang karena begitu banyak sekali kenangan-kenangan bersama suaminya dan dia akan memulai kehidupan baru dengan anaknya dengan melanjutkan mimpi-mimpi yang diabuat bersama almarhum suaminya. Semoga mimpi yang dibuatnya bisa mewujudkan cita-cita anaknya menjadi orang yang berhasil.

Pelajari Jurus Cepat Sukses di Kehidupan



REPUBLIKA.CO.ID, Meraih kesuksesan dalam hidup tentunya ingin diwujudkan oleh semua orang di dunia ini. Jalan menuju kesuksesan yang cukup panjang, namun berbuah manis, berhasil menginspirasi siapa saja agar bisa mengejar kesuksesannya dengan lebih mudah dan cepat. Namun, tidak sedikit orang yang sedang menjalani prosesnya malah merasa kurang percaya diri dan akhirnya menghentikan pengejarannya. Padahal walaupun prosesnya lama, hasilnya akan dapat mengobati itu semua.

Beberapa cara harus difokuskan agar dapat meraih kesuksesan dengan lebih cepat. Caranya dengan menguasai diri dan mengetahui apa keinginan kita. Dalam mengetahui hal tersebut, tentunya kita perlu mengasahnya serta melatihnya. Lambat laun, minat kita terhadap sesuatu akan ditemukan, dan jika sudah begitu, gerbang kesuksesan sudah terbuka, tinggal bagaimana cara kita mengusahakannya.

Seperti 10 hal ini yang bisa dibilang sebagai jurus untuk bisa cepat sukses, berikut ulasannya.

Menguasai Bahasa Asing

Bahasa asing yang paling diakui di seluruh dunia adalah bahasa Inggris. Setidaknya, sebagai orang Indonesia yang mengikuti arus kehidupan modern, ditambah lagi dengan era globalisasi dan adanya MEA 2016, kita harus menguasai bahasa asing atau bahasa Inggris tersebut. memang tidak semua orang saat ini bisa belajar dan langsung menguasai bahasa Inggris. Namun, sepertinya tidak alasan jika memang ingin belajar. Belajar secara otodidak, kamu bisa membeli buku bahasa inggris, atau belajar secara daring lewat internet. Selain itu ada banyak lembaga bahasa juga yang bisa membantumu meningkatkan keahlian bahasa Inggris.

Menjadi Pribadi yang Mampu Menginspirasi dengan Karakter Positif

Jika melihat orang-orang yang sedang sukses sedang berpidato atau sedang bercerita, rasanya kita begitu kagum akan semua yang dia sampaikan. Rupanya itu sudah menjadi karakter mereka, untuk bisa menginspirasi semua orang lewat hal-hal baik yang pernah mereka lakukan. Jadilah pribadi yang positif terlebih dulu, kemudian mau menerima kritikan dari orang lain dan juga senang menolong orang lain. Karakter positif seperti itulah yang bisa membuatmu lebih mudah meraih sukses.

Jangan Takut Bersifat Kritis untuk Diri Sendiri

Orang yang sukses juga biasanya adalah pribadi yang pemikiranya kritis. Dalam artian ada saja hal yang terpikirkan olehnya, yang menurut dia kurang sesuai. Kamu juga bisa menjadi kritis seperti ini jika ingin menjadi orang sukses. Mulai dari hal yang sederhana saja, seperti mengkritik cara belajar di kampus, sistem manajemen kantor dan lainnya. Berpikir kritis, kamu lebih siap untuk mengevaluasi diri dan membenarkan apa yang sudah keliru.

Kegagalan Sebagai Bahan Pembelajaran

Gagal memang menyedihkan, saat mengalami kegagalan rasanya hidup ini separuhnya sudah tidak berarti lagi. Namun, hal tersebut adalah anggapan yang salah. Saat mengalami kegagalan, seharusnya kita melakukan evaluasi pada diri kita, apa yang menjadi penyebab kegagalan sebelumnya dalam berbagai hal. Setelah menemukan akar masalahnya, mulailah perbaiki dan pelajari dengan baik.

 Belajar Membangun Hubungan Positif dengan Banyak Orang
Orang yang sukses, biasanya selalu berhasil dalam membangun hubungan positif dengan orang-orang di sekitarnya. Tanpa koneksi, sepertinya kesuksesan yang diraih tidak terlalu maksimal. Dengan menjalin hubungan yang positif kamu bisa menemukan kesempatan baru,  pengalaman baru yang merupakan sesuatu yang bisa mendukung kesuksesan kamu di masa depan.

Hidup Hemat

Yang satu ini berkaitan dengan keuangan. Di mana, sudah bukan rahasia umum lagi kalau hidup hemat akan sangat membantu kita dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Misalnya, penghasilan Anda yang mungkin sangat besar rasanya akan sangat percuma jika tidak bisa dihemat dan ditabung. Bayangkan kalau hasil jerih payah Anda ditabung untuk digunakan pada keperluan lain seperti modal usaha atau investasi. Tentu, hasilnya akan semakin baik bukan?

Memiliki Kehidupan Profesional dan Personal yang Seimbang

Orang-orang sukses terdahulu juga ternyata punya kehidupan professional dan personal yang seimbang.  Ini berarti orang sukses selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan keluarganya, teman dan juga saudara lainya.

Saatnya Mengejar Keberhasilan Sekarang Juga

Sekarang kamu sudah tahu bukan dengan 10 jurus yang bisa kamu jadikan pedoman untuk meraih kesuksesan kamu. Saat menjalani prosesnya nanti, sangat tidak mudah. Akan banyak halangan membentang. cobalah untuk menerapkan jurus-jurus diatas dengan benar, lakukan dengan maksimal dan anda akan melihat hasilnya nanti.

Pelajari Jurus Cepat Sukses di Kehidupan



REPUBLIKA.CO.ID, Meraih kesuksesan dalam hidup tentunya ingin diwujudkan oleh semua orang di dunia ini. Jalan menuju kesuksesan yang cukup panjang, namun berbuah manis, berhasil menginspirasi siapa saja agar bisa mengejar kesuksesannya dengan lebih mudah dan cepat. Namun, tidak sedikit orang yang sedang menjalani prosesnya malah merasa kurang percaya diri dan akhirnya menghentikan pengejarannya. Padahal walaupun prosesnya lama, hasilnya akan dapat mengobati itu semua.

Beberapa cara harus difokuskan agar dapat meraih kesuksesan dengan lebih cepat. Caranya dengan menguasai diri dan mengetahui apa keinginan kita. Dalam mengetahui hal tersebut, tentunya kita perlu mengasahnya serta melatihnya. Lambat laun, minat kita terhadap sesuatu akan ditemukan, dan jika sudah begitu, gerbang kesuksesan sudah terbuka, tinggal bagaimana cara kita mengusahakannya.

Seperti 10 hal ini yang bisa dibilang sebagai jurus untuk bisa cepat sukses, berikut ulasannya.

Menguasai Bahasa Asing

Bahasa asing yang paling diakui di seluruh dunia adalah bahasa Inggris. Setidaknya, sebagai orang Indonesia yang mengikuti arus kehidupan modern, ditambah lagi dengan era globalisasi dan adanya MEA 2016, kita harus menguasai bahasa asing atau bahasa Inggris tersebut. memang tidak semua orang saat ini bisa belajar dan langsung menguasai bahasa Inggris. Namun, sepertinya tidak alasan jika memang ingin belajar. Belajar secara otodidak, kamu bisa membeli buku bahasa inggris, atau belajar secara daring lewat internet. Selain itu ada banyak lembaga bahasa juga yang bisa membantumu meningkatkan keahlian bahasa Inggris.

Menjadi Pribadi yang Mampu Menginspirasi dengan Karakter Positif

Jika melihat orang-orang yang sedang sukses sedang berpidato atau sedang bercerita, rasanya kita begitu kagum akan semua yang dia sampaikan. Rupanya itu sudah menjadi karakter mereka, untuk bisa menginspirasi semua orang lewat hal-hal baik yang pernah mereka lakukan. Jadilah pribadi yang positif terlebih dulu, kemudian mau menerima kritikan dari orang lain dan juga senang menolong orang lain. Karakter positif seperti itulah yang bisa membuatmu lebih mudah meraih sukses.

Jangan Takut Bersifat Kritis untuk Diri Sendiri

Orang yang sukses juga biasanya adalah pribadi yang pemikiranya kritis. Dalam artian ada saja hal yang terpikirkan olehnya, yang menurut dia kurang sesuai. Kamu juga bisa menjadi kritis seperti ini jika ingin menjadi orang sukses. Mulai dari hal yang sederhana saja, seperti mengkritik cara belajar di kampus, sistem manajemen kantor dan lainnya. Berpikir kritis, kamu lebih siap untuk mengevaluasi diri dan membenarkan apa yang sudah keliru.

Kegagalan Sebagai Bahan Pembelajaran

Gagal memang menyedihkan, saat mengalami kegagalan rasanya hidup ini separuhnya sudah tidak berarti lagi. Namun, hal tersebut adalah anggapan yang salah. Saat mengalami kegagalan, seharusnya kita melakukan evaluasi pada diri kita, apa yang menjadi penyebab kegagalan sebelumnya dalam berbagai hal. Setelah menemukan akar masalahnya, mulailah perbaiki dan pelajari dengan baik.

 Belajar Membangun Hubungan Positif dengan Banyak Orang
Orang yang sukses, biasanya selalu berhasil dalam membangun hubungan positif dengan orang-orang di sekitarnya. Tanpa koneksi, sepertinya kesuksesan yang diraih tidak terlalu maksimal. Dengan menjalin hubungan yang positif kamu bisa menemukan kesempatan baru,  pengalaman baru yang merupakan sesuatu yang bisa mendukung kesuksesan kamu di masa depan.

Hidup Hemat

Yang satu ini berkaitan dengan keuangan. Di mana, sudah bukan rahasia umum lagi kalau hidup hemat akan sangat membantu kita dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Misalnya, penghasilan Anda yang mungkin sangat besar rasanya akan sangat percuma jika tidak bisa dihemat dan ditabung. Bayangkan kalau hasil jerih payah Anda ditabung untuk digunakan pada keperluan lain seperti modal usaha atau investasi. Tentu, hasilnya akan semakin baik bukan?

Memiliki Kehidupan Profesional dan Personal yang Seimbang

Orang-orang sukses terdahulu juga ternyata punya kehidupan professional dan personal yang seimbang.  Ini berarti orang sukses selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan keluarganya, teman dan juga saudara lainya.

Saatnya Mengejar Keberhasilan Sekarang Juga

Sekarang kamu sudah tahu bukan dengan 10 jurus yang bisa kamu jadikan pedoman untuk meraih kesuksesan kamu. Saat menjalani prosesnya nanti, sangat tidak mudah. Akan banyak halangan membentang. cobalah untuk menerapkan jurus-jurus diatas dengan benar, lakukan dengan maksimal dan anda akan melihat hasilnya nanti.

Haru Biru

Disaat ku duduk termenung
Kudapat Awan kelabu
Menandakan dunia akan tidak tenang
Apakah yang terjadi pada diriku.
Jikalau suasana hati tak terbendung
Dikarenakan keadaan yang terjadi pada diriku dan engkau.

Pagi hari disaat engkau akan berangkat
Disiang hari ku dengar engkau telah mangkat
Apa salah diri cepat terangkat
Dikarenakan maut telah mengikat.
Apa daya hati tak kuat
Menerima kabar engkau telah diangkat.

Cita-cita yang dibuat bersama telah sirna
Anak yang ditinggal putus harap
Tinggal Ibu yang didunia
Melanjutkan estapet cita-cita yang diharap.
Tinggal anak yang berusaha.

Jiwa pergi harapan pergi.
Ibu berusaha anak pun berusaha.
Untuk mendapatkan rencana ilahi robbi.
Agar semua terwujud dan tercipta.
Ibu dan anak berusaha dan berpasrah diri.

Selamat jalan Ayah tercinta.
Tinggal anak tunggal seorang diri.
Harus berjuang menggapai cita.
Karena ditinggal seorang yang mencari rizki.
Ibu dan anak mesti berikrar diri.
Karena Ayah telah pergi.

Sabtu, 27 Agustus 2016

A True Friend

I have been working in this company around almost 6 years. There are a lot of ups and downs I receive. During difficult situation of looking for a job and with many unemployment in Indonesia presents. So, I must think twice to anticipate my wrong steps later. As well as, the happiness I get there are many dreams that almost come true for me and It needs a patient to reach it.

Rabu, 24 Agustus 2016

Different Brain with Different Way

Have you ever seen this way
Have you ever seen this problem
Have you ever seen this point of view
Have you ever seen this different

Exactly this different is coming from your finding
Finding with anything you get
Finding with anything you like
Finding with anything with you get

Let's get this things for you
Let's get this things for us
Let's get this things from yours
Let's get this things without you

Selasa, 26 Juli 2016

Dri

You are my fail love ever
I like and love you
Through of a dream
But it was true

The story is
When one night I dreamed
The next day You came to my class
You came to ask something

That made me to state a dream was real
I tried to know you more
Finding your class
Your address and your close friend

I still remember when I stated I love you
At first you were confused to accept me
I stated that I would love you more
Finally You accepted me

I felt so happy that time
But the storm came
When I tried to call you
You tried to avoid me

Until in University I lost your contact
I only enjoyed to get through your house
It was so happy for me
Even I only got through

Until one day
You invited me to join MLM
Even I knew to run this business was so hard
But I meant it was OK only to close with you

It was a happiness when I met you
Even you didn't love me anymore
Finally when you decided to move to Jakarta
To continue your education

I ever to contact you
Trying to make a communication with you
But You avoided me
Until now you avoided me.

Until you have two cute children.
You have chosen your love
And you had success as an educator
You are success and happy with your life

Even I ever had you a moment
But it would be my life memories
And as a lesson of me about love
Love need an intention close.

Srie

You are so sweet girl
I ever met
Since that time I knew you like me
But I didn't even I felt

Every Saturday night you came to my rent house
With your friends
You dressed with interested clothes
I felt that you to attract me

That day when I was afraid of sin
I was still learning of religion
I was so religious that one
I was so afraid of wrongness

Finally I realized you love me
I tried to find you but until now
I didn't find you
I know that we are not match

It is enough as my life memory
That a match is not to need to run
Even we feel someone loves us
If match is not your it will not be yours.

My Aninomous Love

Since I was in vocational high school
Many mystery of loves came to me
But the more unique love was this
I didn't know your name again now

When I met you
You came to close me
It made me so surprise
You words so smoth

When I came to library
You always gone to library
We discussed to geteher
With anything interesting

I still remember when you were birthday
I invited you to treated you
But you made with many reasons
Since that day I decided to leave you

Because you didn't have intention of me
And finally I came across you with another man
But I felt jelous
But you just pretend of it

Novie

You are my first love
The first time when I knew a love
When I remember about you
I laugh and smile by my self

And you should you know
Since I felt a love that you are my everything
Got through your house felt so happy
Even more when I met you

I ever made a language that I named it was Worm language
I tried to concept this words in order to state a love with you
Since basic education to high education
I buried a sense with you

I wanted to meet you but my body shaking
That was why I always fail to meet you
I still remember when your mother told me as her son in law
It was so flowering my heart

And I felt I had a hope
One day I pretend to buy ice cube
It was because I wanted to meet you
However when I heard that your hang with your neighbour

It made my heart was broken
Broken into many pieces
You had chosen him meanwhile I looked you many times
But You didn't listen my heart about you

Even so that man was not your match
And the lucky man who had you was a shipment
You are so happy until know
And I tried to forget you even you are my first love.

Selasa, 24 Mei 2016

Inilah Perbedaan Dampak Membaca di Media Sosial dan Buku


“Dari 100 orang yang membagikan tulisan saya via Facebook, hanya separuh yang membaca,” keluh seorang rekan, penulis artikel, sembari menunjukkan statistik di websitenya. “Artinya, mereka hanya mengambil kesimpulan informasi dari judulnya lantas membagikannya,” imbuhnya. Melimpahnya informasi di sosial media nampaknya membuat kita cenderung malas membaca. Bahkan, kadangkala dengan mudah kita share info-info sampah, sebagian berujung caci dan fitnah. Nicholas Carr pernah membahas penurunan minat membaca semenjak era google. Di era media sosial ini, daya tahan membaca kita nampaknya semakin berkurang. Jika dahulu masih dapat membaca dengan konsentrasi 3-4 lembar, semenjak era social media, tulisan 3-4 paragraf paling kita skip. Selain itu, kita juga lebih banyak membaca dengan teknik skimming. Sama halnya dengan membaca portal berita online yang dilakukan dalam sekedip mata. Ada hal lain yang perlu dikuatirkan. Menurut survey yang dilakukan oleh global web index, rata rata penggunaan social media di Indonesia cukup tinggi. Dalam seharinya, orang mengakses media sosial selama 2 jam 51 menit! Dari sisi jumlah, ada 79 juta user Facebook. Lebih dari 90% adalah usia produktif, antara 13 tahun-40 tahun. Hal ini kontradiktif dengan minat baca di Indonesia yang relatif rendah. Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. Di sisi lain, media sosial seperti FB, dan Twitter adalah medium informasi yang sangat efektif. Akses informasi mudah didapat dengan sangat cepat. Sosial media tidak hanya menyuplai informasi, mereka membentuk proses berfikir kita. Apa beda membaca buku dan status media sosial? “Kita tidak hanya apa yang kita baca, tetapi bagaimana kita membaca,” kata Maryanne Wolf, psikolog dari Tufts University. Teknologi digital, termasuk di antaranya social media menawarkan efisiensi, kenyamanan, dan kecepatan informasi. Hal ini membuat kita merasa nyaman, tetapi menurunkan kemampuan membaca kita secara mendalam. Akibatnya berpikir dan berkontemplasi menjadi berkurang. Sosial media membuat kita cenderung, berenang di permukaan, bukan menyelam di kedalaman. Selayaknya membaca, berpikir dan mengambil kesimpulan dilakukan sebagai suatu proses untuk mencerna informasi. Proses berpikir, kita dapatkan dari membaca secara mendalam. Jika proses ini hilang bagaimana bisa bersikap adil sejak dalam pikiran? Nalar kritis dan daya pikir seseorang bertumbuh seiring banyaknya buku yang dibaca. Sederhananya buku menyediakan informasi, membaca adalah menyaring, dan kontemplasi adalah pengolahan informasi. Dengan adanya internet, termasuk di antaranya social media, proses ini menjadi semakin mudah. Kinerja menyaring dan mengolah informasi sebagian dilakukan oleh teknologi. Kita cenderung hanya menjadi decoder informasi. Akibatnya, kemampuan kita untuk menginterpretasi teks yang dapat memperkaya pemahaman ketika membaca secara mendalam turun secara drastis. Riset yang dilakukan oleh James Olds, professor di George Mason University, menyatakan otak seorang manusia dewasa masih dapat berkembang. Sel dalam otak secara rutin membentuk jaringan baru, menggantikan jaringan lama. Hal ini tentu saja sangat ditentukan dari bagaimana otak ini difungsikan. Kemampuan menganalisis informasi semakin berkurang berpotensi menjadikan kita tumpul. Di sisi lain, kita menjadi malas menganalisa secara mendalam. Baca judulnya dan jump to conclusion. Efeknya adalah, kita dapat menjadi generasi yang emosional dan gampang dipengaruhi. Membaca Secara Efektif Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menjembatani banjir informasi dan kapasitas membaca. Menyaring informasi adalah upaya yang tepat. kita tidak perlu merespon hal-hal yang hanya menguras energi. Jauh lebih banyak hal yang perlu dipahami daripada hal yang perlu dikomentari. Membaca perlahan, adalah cara lain untuk dapat mencerna informasi dengan baik. Cermati isi bacaan lalu cobalah menghubungkan ide-ide yang terkait. Pertimbangkan berbagai sudut pandang, jangan lupa juga untuk mengetahui prinsip-prinsip atau kunci dari bacaan yang dibaca. Dan yang terpenting, hantarkan pengetahuan dari bacaan tersebut ke dalam pikiran. Tetaplah kritis. Paradoks paling heboh di era medsos adalah membanjirnya informasi tetapi pengetahuan tidak bertambah. Sebagian malah hanya berisi fitnah. Sekedar melek informasi tidak cukup. Dan menjadi melek informasi di era media sosial justru sangat mudah. Yang dibutuhkan adalah melek literasi. Kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi informasi.

Minggu, 10 April 2016

7 Kiat dari Merry Riana tentang Bagaimana Berhasil di Usia Muda

1. Dare To Big Dream
Berani bermimpi besar adalah syarat utama untuk menjadi sukses. Bermimpi itu ibarat tujuan dari apa yang kita lakukan. Jika kita tidak tahu kita mau kemana, maka kita tidak akan sampai ke tempat yang ingin kita tuju. Itulah impian. 
Tidak ada sekolah yang mengajarkan tentang keberanian, kitalah yang harus melakukannya. Keberanian itu bukan untuk dipelajari, tapi di lakukan. Keberanian harus datang dari dalam. Mimpi itu gratis, maka beranilah bermimpi besar.

2. Pay Now, Play Later
Tidak ada makaan siang gratis. Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bahwa untuk meraih sesuatu yang luar biasa, kita juga harus melakukan sesuatu yang luar biasa juga. Lakukan apa yang tidak dilakukan oleh orang lain, maka Anda akan mendapatkan apa yang tidak didapatkan oleh orang lain.
Ada harga yang harus dibayar jika kita ingin menggapai impian kita. Pay Now, Play Later. Dan kita tidak harus membayar dengan uang saja. Kerja keras, kerja cerdas juga kita perlukan untuk hal ini. Itulah pay no, play later.  Selama yang Anda lakukan masih dalam track yang benar dan jelas, maka mengapa harus menunda-nunda? Bukankah kita tidak punya banyak waktu lagi untuk mewujudkan impian kita? 
Masa-masa muda adalah masa emas kita untuk mewujudkan apa yang kita impikan. Disaat muda, kita masih kuat dan sehat dan kalau kita gagal, kita tidak terlalu memperdulikannya karena kita juga masih belajat. 
3. Change Perspective
Salah satu cara untuk maju adalah merubah cara pandang kita terhadap diri sendiri, maupun terhadap apa yang ada diluar diri kita. Apapun yang kita pandang, lihatlah dari perspective yang berbeda. Lebarkan cara pandang kita, jangan hanya satu cara pandang saja. 
Sebagai contoh, kata “IMPOSSIBLE”. Jika kita hanya memandang dari satu pandangan, maka kata “IMPOSSIBLE” diartikan “Tidak Mungkin”, tapi jika kita lihat dari perspective berbeda, bisa menjadi “I.M.POSSIBLE” yang artinya “Aku Mungkin / Aku Bisa”. 
Nah, itu tadi adalah salah satu cara pandang yang akan bisa membantu kita dalam memfilter segala sesuatu supaya lebih positif. 
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita terlalu sering berkata 'tapi saya hanya anak lemah', 'tapi saya ber-IQ dibawah 46', 'tapi saya hanya...', dll. Kita harus bisa bilang 'Justru itu, saya harus banyak belajar lagi,” dan lain sebagainya.
Intinya, cara pandang kita harus diubah dari yang negative menjadi positif. Kalo biasanya kita memandang ke bagian A, coba cari pandangan yang lain.
4. Be Your Best Self
Selama yang terbaik masih mungkin kita raih, kenapa harus bertahan dengan yang baik?  Jangan menjadi diri anda saja, tapi jadilah yang terbaik bagi diri Anda. Don’t Be Your Self, but Be Your Best Self. Teruslah untuk belajar dan tumbuh setiap harinya. Segala keputusan yang kita ambil adalah tanggungjawab kita, maka ambillah keputusan yang bisa membuat kita lebih banyak belajar dan lebih memajukan kita dan orang lain juga. 
5. Be Possible
Saya harus bisa, saya pasti bisa. Itulah kalimat singkat yang akan sangat membantu kita dalam usaha untuk selalu berpikir positif. Terkadang dalam perjalanan meraih mimpi kita, banyak hal-hal yang terjadi di luar kendali kita. Apapun itu, tetaplah gunakan akal sehat kita. Jika segala sesuatunya masih mungkin, meskipun sulit, tetaplah berpikir bahwa hal itu masih sangat mungkin. Sehingga segala bentuk doktrinasi positif pada diri kita akan terbangun. Kita lebih baik gagal dalam perjuangan meraih cita-cita daripada gagal tanpa pernah tahu rasanya berjuang mweujudkan mimpi.
6. Faith
Salah satu komponen yang sangat penting dalam meraih mimpi adalah beriman kepada Tuhan kita. Karena tanpa iman, kesuksesan kita tidak akan bertahan lama. Tanpa iman, kita akan mudah sombong dan besar kepala, lupa kalau Tuhan juga turut andil dalam mewujudkan apa yang menjadi impian kita. Kalau sudah sombong, ketika kesuksesan itu pergi lagi, dan kita jatuh lagi, maka kita akan susah untuk bangkit lagi karena kita tidak beriman. Dengan beriman kepada Tuhan, kita akan senantiasa terjaga dari bahaya dan Tuhan akan selalu melindungi kita dari apapun.
7. Be Grateful
Setelah melakukan enam hal tadi, kiat terakhir yang bisa kita lakukan adalah bersyukur dengan apapun yang telah kita raih dan kita miliki. Dengan bersyukur berarti kita menghargai kehidupan kita. Dengan bersyukur, hati kita akan lebih bisa menerima dan menjadi banyak energy. Kita akan lebih disayang oleh Tuhan. 
Maka, syukurilah apa yang kita hadapi saat ini, apa yang kita miliki, dan apa yang kita jalani saat ini. Dengan bersyukur, kita akan lebih mudah untuk bahagia.

Rabu, 10 Februari 2016

Lima Maksiat Ini Langsung Dibalas Saat di Dunia

Kehidupan di dunia sebenarnya hanya sebuah ujian sebelum menempuh kehidupan kekal di akhirat nanti. Allah SWT menyediakan neraka sebagai balasan atas orang-orang yang dzolim semasa hidupnya, sementara golongan yang selalu berbuat kebajikan akan mendapatkan balasan surga.

Namun tahu kah anda bahwa selain dibalas pada hari kiamat nanti, beberapa maksiat berikut ini akan disegerakan balasannya oleh Allah saat masih di dunia. Tidak hanya kepada individu yang melakukannya, kemurkaan Allah ini juga bisa menimpa suatu kaum karena kemaksiatan mereka.


Lihat saja bagaimana Allah SWT mendatangkan bencana kepada suatu negeri. Tidak pernahkah terpikir bahwa bencana-bencana tersebut merupakan azab yang disegerakan karena kemaksiatan yang dilakukan? Nabi Muhammad SAW menjalaskan dalam banyak hadistnya tentang hal ini. Berikut  kenali lima maksiat ini balasannya langsung terjadi dunia.

1. Berzina
Perbuatan maksiat pertama yang akan disegarakan balasannya di akhir zaman kelak adalah berzina. Zina merupakan suatu perkara yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sehingga perbuatan ini dikaterogikan ke dalam dosa besar.

Dalam hukum Islam, seseorang yang melakukan zina maka ia perlu dicambuk. Selain itu, orang tersebut juga harus diasingkan ke tempat yang jauh dari permukiman . Apabila yang melakukannya ketika sudah berumah tangga maka hukumannya adalah dilempar batu hingga mati.

Saat ini, banyak orang yang melakukan zina baik dengan cara bersembunyi-sembunyi bahkan ada juga yang melakukannya secara terang-terangan. Dalam kehidupan bermasyarakat hubungan antara kaum laki-laki dan perempuan itu harus dipisahkan. Agar tidak terjadi kebejatan sosial di antara keduanya.

Zina akan menimbulkan banyak dampak buruk bagi pelakunya, selain mendapatkan dosa dari Allah, ia juga bisa saja tertular penyakit seperti HIV/AIDS. Inilah bentuk balasan Allah yang diberlakukan ketika suatu kaum bebas melakukan zina. Untuk itu, janganlah sekali-sekali mendekati zina apalagi berbuat zina agar Allah tidak melaknat kita di akhir zaman kelak.

2. Mengurangi Takaran Timbangan
Maksiat selanjutnya yang akan disegarakan balasannya di akhir zaman kelak adalah mengurangi timbangan. Berdagang memang menjadi pekerjaan yang dianjurkan di dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri dahulunya adalah seorang pedagang yang jujur dan dapat dipercaya.

Namun saat ini, banyak orang yang bekerja sebagai pedagang melakukan kecurangan. Di antaranya adalah menipu pembeli demi mendapatkan keuntungan lebih. Cara menipu yang mereka lakukan ini adalah dengan mengurangi takaran timbangan. Padahal sebenarnya perbuatan yang demikian itu akan disegarakan balasannya oleh Allah SWT di akhir zaman kelak.

Mereka akan dihukum dengan paceklik yang panjang, kesempitan hidup dan kedzoliman penguasa. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seperti ini biasanya lebih memprioritaskan kehidupan dunia dibanding dengan akhir zamannya. Mereka melakukan penipuan dengan mengharap kemewahan hidup. Namun ternyata perbuatan seperti ini tidak diperbolehkan di dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menjadikan akhir zaman sebagai orientasi hidupnya, maka Allah akan jadikan kekayaan ada dalam hatinya, Allah himpun kekuatannya, dan dunia akan menghampirinya, sedang ia tidak menginginkannya, dan (sebaliknya) barangsiapa menjadikan dunia sebagai cita-citanya, Allah jadikan kefakiran ada di depan matanya, Allah cerai beraikan urusannya dan dunia tidak menghampirinya kecuali apa yang sudah Allah takdirkan untuknya.” (HR. At-Tirmidzi : 2465)

3. Menahan Zakat
Zakat adalah rukun Islam yang paling besar dalam hubungan sesama manusia. Selain untuk menolong sesama yang membutuhkan, zakat juga berfungsi untuk membersihkan harta. Terkadang Allah menguji manusia melalui harta, bagi yang beriman mereka akan mengeluarkan kewajiban untuk membayar zakat. Sebaliknya, bagi mereka yang kikir tidak akan keluar setetes hartapun dari kantong mereka untuk menunaikan zakat.

Sesungguhnya perbuatan yang demikian dilarang oleh Allah SWT. Bahkan kemaksiatan ini akan menjadi salah satu perbuatan yang disegarakan balasannya di akhir zaman kelak. Tidak hanya hanya itu, bangsa yang tidak mau mengeluarkan zakat, maka akan dihukum oleh Allah SWT dengan tertahannya hujan dari langit dan mereka akan mengalami kemarau yang panjang.

4. Menyalahi Janji Allah dan Rasul-Nya
Memilihara janji dengan Allah SWT dan Rasul-Nya, ditafsirkan sebagai menghormati peraturan dan garis ajaran yang telah ditetapkan di dalam Islam. Dengan kata lain, memilihara perjanjian ini adalah dengan menghargai kemuliaan anugerah agama Islam, Kitab suci Al-Qur’an dan sunnah yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

Bagi orang yang beriman, melaksanakan janji ini adalah hal yang sangat mudah mengikuti semua aturannya. Namun sebaliknya, jika umat Islam sudah mulai merasa jemu dan tidak lagi berbangga dengan keislamannya dan mereka mencari cara dan budaya hidup baru dari bangsa lain yang demikian inilah ciri orang yang akan dilaknat oleh Allah. Atas perbuatan mereka menyalahi janji Allah ini, golongan tersebut akan segera mendapatkan balasan ketika sudah mendekati akhir zaman kelak yakni Allah akan menjadikan musuh dari kalangan orang luar yang menguasai mereka dan merampas sebagian hak mereka.

5. Dosa Kepada Orang Tua
Orang tua merupakan wali Allah di dunia. Bahkan Allah meletakkan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua setelah kewajiban menyembah kepada-Nya. Karena keutamaan ini maka Allah begitu murka jika ada anak yang durhaka dan menyakiti orangtuanya. Balasannya akan segera kan di dunia.

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia; kedzoliman dan durhaka (pada orang tua). (HR. Hakim dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1120)

Terlebih jika orang tua tersebut saat terdzolimi kemudian mengadu kepada Allah atas kesakitannya. Maka doa tersebut akan bergerak dan berhembus menuju angkasa, menembus awan, mencapai langit, dan diamini oleh para malaikat, kemudian Alloh Ta’ala mengabulkannya. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tiga doa yang tidak tertolak : doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa orang yang terdzolimi. (HR. al-Baihaqi dalam Sunan Kubro : 6185 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1797)

Demikianlah penjelasan mengenai lima maksiat yang akan disegerakan balasannya di Akhir zaman. Semoga setelah membaca artikel ini dapat menambah keimanan kepada Allah dan menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Karena sesungguhnya hukuman Allah itu berasal dari perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Tetaplah menjadi hamba Allah yang beriman dan bertakwa.

Senin, 08 Februari 2016

Pengertian Semantik, Hakikat dan Jenis Makna

1. Apakah Semantik Itu?

Ada dua cabang utama linguistik yang khusus menyangkut kata yaitu etimologi, studi tentang asal usul kata, dan semantik atau ilmu makna, studi tentang makna kata. Di antara kedua ilmu itu, etimologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lama mapan (established), sedangkan semantik relatif merupakan hal yang baru.
Kata semantik berasal dari bahasa Yunani sema yang artinya tanda atau lambang (sign). “Semantik” pertama kali digunakan oleh seorang filolog Perancis bernama Michel Breal pada tahun 1883. Kata semantik kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik (Chaer, 1994: 2).
Sebuah kata, misalnya buku, terdiri atas unsur lambang bumyi yaitu [b-u-k-u] dan konsep atau citra mental benda-benda (objek) yang dinamakan buku. Menurut Ogden dan Richards (1923), dalam karya klasik tentang “teori semantik segi tiga” , kaitan antara lambang, citra mental atau konsep, dan referen atau objek dapat dijelaskan dengan gambar dan uraian sebagai berikut.

Makna kata buku adalah konsep buku yang tersimpan dalam otak kita dan dilambangkan dengan kata buku. Gambar di samping menunjukkan bahwa di antara lambang bahasa dan konsep terdapat hubungan langsung, sedangkan lambang bahasa dengan referen atau objeknya tidak berhubungan langsung
(digambarkan dengan garis putus-putus) karena harus melalui konsep. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semantik mengkaji makna tanda bahasa, yaitu kaitan antara konsep dan tanda bahasa yang melambangkannya.
Dalam analisis semantik juga harus disadari, karena bahasa itu bersifat unik, dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masalah budaya maka, analisis suatu bahasa hanya berlaku untuk bahasa itu saja, tetapi tidak dapat digunakan untuk menganalisis bahasa lain. Umpamanya, kata ikan dalam bahasa Indonesia merujuk pada jenis binatang yang hidup dalam air dan biasa dimakan sebagai lauk; dan dalam bahasa Inggris separan dengan fish. Tetapi kata iwak dalam bahasa Jawa bukan hanya berarti ‘ikan’ atau ‘fish’, melainkan juga berarti daging yang digunakan sebagai lauk.

2. Hakikat Makna

Menurut teori yang dikembangkan dari pandangan Ferdinand de Saussure, makna adalah ’pengertian’ atau ’konsep’ yang dimiliki atau terdapat pada sebuah tanda-linguistik. Menurut de Saussure, setiap tanda linguistik terdiri dari dua unsur, yaitu (1) yang diartikan (Perancis: signifie, Inggris: signified) dan (2) yang mengartikan (Perancis: signifiant, Inggris: signifier). Yang diartikan (signifie, signified) sebenarnya tidak lain dari pada konsep atau makna dari sesuatu tanda-bunyi. Sedangkan yang mengartikan (signifiant atau signifier) adalah bunyi-bunyi yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang bersangkutan. Dengan kata lain, setiap tanda-linguistik terdiri dari unsur bunyi dan unsur makna. Kedua unsur ini adalah unsur dalam-bahasa (intralingual) yang biasanya merujuk atau mengacu kepada sesuatu referen yang merupakan unsur luar-bahasa (ekstralingual).

Yang menandai (intralingual) yang ditandai (ekstralingual)

Dalam bidang semantik istilah yang biasa digunakan untuk tanda-linguistik itu adalah leksem, yang lazim didefinisikan sebagai kata atau frase yang merupakan satuan bermakna (Harimurti, 1982:98). Sedangkan istilah kata,yang lazim didefinisikan sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri yang dapat terjadi dari morfem tunggal atau gabungan morfem (Harimurti, 1982:76) adalah istilah dalam bidang gramatika. Dalam makalah ini kedua istilah itu dianggap memiliki pengertian yang sama.
Yang perlu dipahami adalah tidak semua kata atau leksem itu mempunyai acuan konkret di dunia nyata. Misalnya leksem seperti agama, cinta, kebudayaan, dan keadilan tidak dapat ditampilkan referennya secara konkret. Di dalam penggunaannya dalam pertuturan, yang nyata makna kata atau leksem itu seringkali, dan mungkin juga biasanya, terlepas dari pengertian atau konsep dasarnya dan juga dari acuannya. Misal kata buaya dalam kalimat (1).

(1). Dasar buaya, ibunya sendiri ditipunya.

Oleh karena itu, kita baru dapat menentukan makna sebuah kata apabila kata itu sudah berada dalam konteks kalimatnya. Makna sebuah kalimat baru dapat ditentukan apabila kalimat itu berada di dalam konteks wacananya atau konteks situasinya. Contoh, seorang setelah memeriksa buku rapor anaknya dan melihat angka-angka dalam buku rapor itu banyak yang merah, berkata kepada anaknya dengan nada memuji.

(2). ”Rapormu bagus sekali, Nak!”

Jelas, dia tidak bermaksud memuji walaupun nadanya memuji. Dengan kalimat itu dia sebenarnya bermaksud menegur tau mungkin mengejek anaknya itu.

3. Jenis Makna

Menurut Chaer (1994), makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang. Berdasarkan jenis semantiknya, dapat dibedakan antara makna leksikal dan makna gramatikal, berdasarkan ada atau tidaknya referen pada sebuah kata atau leksem dapat dibedakan adanya makna referensial dan makna nonreferensial, berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna denotatif dan makna konotatif, berdasarkan ketepatan maknanya dikenal makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna khusus. Lalu berdasarkan kriteri lain atau sudut pandang lain dapat disebutkan adanya makna-makna asosiatif, kolokatif, reflektif, idiomatik dan sebagainya.

3.1 Makna Leksikal dan Makna Gramatikal

Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau leksikon kita samakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka leksem dapat kita persamakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Lalu, karena itu, dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer, 1994). Umpamanya kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Makna ini tampak jelas dalam kalimat Tikus itu mati diterkam kucing, atau Panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus.
Makna leksikal biasanya dipertentangkan dengan makna gramatikal. Kalau makna leksikal berkenaan dengan makna leksem atau kata yang sesuai dengan referennya, maka makna gramatikal ini adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi (Chaer, 1994). Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat Batu seberat itu terangkat juga oleh adik, melahirkan makna ’dapat’, dan dalam kalimat Ketika balok itu ditarik, papan itu terangkat ke atas melahirkan makna gramatikal ’tidak sengaja’.

3.2 Makna Referensial dan Nonreferensial

Perbedaan makna referensial dan makna nonreferensial berdasarkan ada tidak adanya referen dari kata-kata itu. Bila kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu, maka kata tersebut disebut kata bermakna referensial. Kalau kata-kata itu tidak mempunyai referen, maka kata itu disebut kata bermakna nonreferensial. Kata meja termasuk kata yang bermakna referensial karena mempunyai referen, yaitu sejenis perabot rumah tangga yang disebut ’meja’. Sebaliknya kata karena tidak mempunyai referen, jadi kata karena termasuk kata yang bermakna nonreferensial.

3.3 Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna referensial sebab makna denotatif lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Jadi, makna denotatif ini menyangkut informasi-informasi faktual objektif. Oleh karena itu, makna denotasi sering disebut sebagai ’makna sebenarnya’(Chaer, 1994). Umpama kata perempuan dan wanita kedua kata itu mempunyai dua makna yang sama, yaitu ’manusia dewasa bukan laki-laki’.
Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai ”nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi. Tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral. Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti ’cerewet’, tetapi sekarang konotasinya positif.

3.4 Makna Kata dan Makna Istilah

Setiap kata atau leksem memiliki makna, namun dalam penggunaannya makna kata itu baru menjadi jelas kalau kata itu sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya. Berbeda dengan kata, istilah mempunyai makna yang jelas, yang pasti, yang tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Oleh karena itu sering dikatakan bahwa istilah itu bebas konteks. Hanya perlu diingat bahwa sebuah istilah hanya digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Perbedaan antara makna kata dan istilah dapat dilihat dari contoh berikut

(1) Tangannya luka kena pecahan kaca.
(2) Lengannya luka kena pecahan kaca.

Kata tangan dan lengan pada kedua kalimat di atas adalah bersinonim atau bermakna sama. Namun dalam bidang kedokteran kedua kata itu memiliki makna yang berbeda. Tangan bermakna bagian dari pergelangan sampai ke jari tangan; sedangkan lengan adalah bagian dari pergelangan sampai ke pangkal bahu.

3.5 Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

Leech (1976) membagi makna menjadi makna konseptual dan makna asosiatif. Yang dimaksud dengan makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apa pun. Kata kuda memiliki makna konseptual ’sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai’. Jadi makna konseptual sesungguhnya sama saja dengan makna leksikal, makna denotatif, dan makna referensial.
Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem atau kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa. Misalnya, kata melati berasosiasi dengan sesuatu yang suci atau kesucian.

3.6 Makna Idiomatikal dan Peribahasa

Idiom adalah satuan ujaran yang maknanya tidak dapat ”diramalkan” dari makna unsur-unsurnya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal. Contoh dari idiom adalah bentuk membanting tulang dengan makna ’bekerja keras’, meja hijau dengan makna ’pengadilan’.
Berbeda dengan idiom, peribahasa memiliki makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena adanya ”asosiasi” antara makna asli dengan maknanya sebagai peribahasa. Umpamanya peribahasa Seperti anjing dengan kucing yang bermakna ’dikatakan ihwal dua orang yang tidak pernah akur’. Makna ini memiliki asosiasi, bahwa binatang yang namanya anjing dan kucing jika bersua memang selalu berkelahi, tidak pernah damai.

3.7 Makna Kias

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan istilah arti kiasan digunakan sebagai oposisi dari arti sebenarnya. Oleh karena itu, semua bentuk bahasa (baik kata, frase, atau kalimat) yang tidak merujuk pada arti sebenarnya (arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif) disebut mempunyai arti kiasan. Jadi, bentuk-bentuk seperti puteri malam dalam arti ’bulan’, raja siang dalam arti ’matahari’.

4. Relasi Makna

disebut relasi makna. Relasi makna dapat berwujud macam-macam. Berikut ini diuraikan beberapa wujud relasi makna.
Secara semantik Verhaar (1978) mendefinisikan sinonimi sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanuya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Umpamanya kata buruk dan jelek adalah du buah kata yang bersinonim; bunga, kembang, dan puspa adalah tiga kata yang yang bersinonim. Hubungan makna antara dua buah kata yang bersinonim bersifat dua arah. Namun, dua buah kata yang bersinonim itu; kesamaannya tidak seratus persen, hanya kurang lebih saja. Kesamaannya tidak bersifat mutlak.

4.2 Antonimi dan Oposisi

Secara semantik Verhaar (1978) mendefenisikan antonimi sebagai: Ungkapan (biasanya berupa kata, tetapi dapat pula dalam bentuk frase atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain. Misalnya kata bagus yang berantonimi dengan kata buruk; kata besar berantonimi dengan kata kecil.
Sama halnya dengan sinonim, antonim pun tidak bersifat mutlak. Itulah sebabnya dalam batasan di atas, Verhaar menyatakan ”…yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain” Jadi, hanya dianggap kebalikan. Bukan mutlak berlawanan.
Sehubungan dengan ini banyak pula yang menyebutnya oposisi makna. Dengan istilah oposisi, maka bisa tercakup dari konsep yang betul-betul berlawanan sampai kepada yang bersifat kontras saja. Kata hidup dan mati, mungkin bisa menjadi contoh yang berlawanan; tetapi hitam dan putih mungkin merupakan contoh yang hanya berkontras.

4.3 Homonimi, Homofoni, dan Homografi

Homonimi adalah ‘relasi makna antar kata yang ditulis sama atau dilafalkan sama, tetapi maknanya berbeda’. Kata-kata yang ditulis sama tetapi maknanya berbeda disebut homograf, sedangkan yang dilafalkan sama tetapi berbeda makna disebut homofon. Contoh homograf adalah kata tahu (makanan) yang berhomografi dengan kata tahu (paham), sedang kata masa (waktu) berhomofoni dengan massa (jumlah besar yang menjadi satu kesatuan).

4.4 Hiponimi dan Hipernimi

Hiponimi adalah ‘relasi makna yang berkaitan dengan peliputan makna spesifik dalam makna generis, seperti makna anggrek dalam makna bunga, makna kucing dalam makna binatang’. Anggrek, mawar, dan tulip berhiponimi dengan bunga, sedangkan kucing, kambing, dan kuda berhiponimi dengan binatang. Bunga merupakan superordinat (hipernimi, hiperonim) bagi anggrek, mawar, dan tulip, sedangkan binatang menjadi superordinat bagi kucing, kambing, dan kuda.

4.5 Polisemi

Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Umpamanya kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna (1) bagian tubuh dari leher ke atas; (2) bagian dari suatu yang terletak disebelah atas atau depan merupakan hal yang penting atau terutama seperti pada kepala susu, kepala meja, dan kepala kereta api; (3) bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum; (4) pemimpin atau ketua seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun; (5) jiwa atau orang seperti dalam kalimat Setiap kepala menerima bantuan Rp 5000,-.; dan (6) akal budi seperti dalam kalimat, Badannya besar tetapi kepalanya kosong.

4.6 Ambiguitas

Ambiguitas atau ketaksaab sering diartikan sebagai kata yang bermakna ganda atau mendua arti. Kegandaan makna dalam ambiguitas berasal dari satuan gramatikal yang lebih besar, yaitu frase atau kalimat dan terjadi sebagai akibat penafsiran struktur gramatikal yang berbeda. Umpamanya frase buku sejarah baru dapat ditafsirkan sebagai (1) buku sejarah itu baru terbit, (2) buku itu berisi sejarah zaman baru.

4.7 Redundansi

Istilah redundansi sering diartikan sebagai ’berlebih-lebihan pemakaian unsur segmental dalam suatu bentuk ujaran’. Umpamanya kalimat Bola ditendang Si Badrih, maknanya tidak akan berubah bila dikatakan Bola ditendang oleh Si Badrih. Pemakaian kata oleh pada kalimat kedua dianggap sebagai sesuatu yang redundansi, yang berlebih-lebihan dan sebenarnya tidak perlu.

4.8 Meronimi

Meronimi adalah ’relasi makna yang memiliki kemiripan dengan hiponimi karena relasi maknanya bersifat hierarkis, namun tidak menyiratkan pelibatan searah, tetapi merupakan relasi makna bagian dengan keseluruhan’. Contohnya adalah atap bermeronimi dengan rumah.

4.9 Makna Asosiatif

Makna asosiatif merupakan asosiasi yang muncul dalam benak seseorang jika mendengar kata tertentu. Asosiasi ini dipengaruhi unsur-unsur psikis, pengetahuan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, makna asosiatif terutama dikaji bidang psikolinguistik. Makna denotatif villa adalah ’rumah peristirahatan di luar kota’. Selain makna denotatif itu, bagi kebanyakan orang Indonesia villa juga mengandung makna asosiatif ’gunung’, ’alam’, ’pedesaan’, ’sungai’, bergantung pada pengalaman seseorang.

4.10 Makna Afektif

Makna afektif berkaitan dengan perasaan seseorang jika mendengar atau membaca kata tertentu. Perasaan yang muncul dapat positif atau negatif. Kata jujur, rendah hati, dan bijaksana menimbulkan makna afektif yang positif, sedangkan korupsi dan kolusi menimbulkan makna afektif yang negatif.

4.11 Makna Etimologis

Makna etimologis berbeda dengan makna leksikal karena berkaitan dengan asal-usul kata dan perubahan makna kata dilihat dari aspek sejarah kata. Makna etimologis suatu kata mencerminkan perubahan yang terjadi dengan kata tertentu. Melalui perubahan makna kata, dapat ditelusuri perubahan nilai, norma, keadaan sosial-politik, dan keadaan ekonomi suatu masyarakat.

Daftar Pustaka
Cahyono, Bambang Yudi. 1994. Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga University Press.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kushartanti, Untung Yuwono, dan Multamia RMT Lauder. 2005. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.