Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnnya. Oleh sebab itulah manusia harusnya
bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT tersebut. Manusia
diberikan suatu kekuatan yang mendorong dan mengalahkan makhluk lainnya.
Yakni kekuatan akal pikiran dan ruh yang tidak dapat dilihat secara
langsung.
Begitu besarnya nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada manusia.
Namun banyak di antara mereka yang tidak mensyukuri pemberian Allah
tersebut. Sehingga membuat mereka menjadi orang yang sombong karena
merasa lebih segalanya dari mahluk lain.
Padahal sebenarnya, manusia itu adalah mahluk yang paling lemah dan
pelupa. Namun, di antara orang-orang yang lemah tersebut terdapat
manusia yang paling lemah menurut Rasulullah SAW. Berikut ini adalah
orang yang paling lemah menurut Rasulullah.
Allah SWT menciptakan manusia dari setetes sperma yang bertemu dengan
indung telur. Tahap demi tahap dihingga tumbuh dan berkembang menjadi
janin, bayi, kanak-kanan, remaja hingga akhirnya lansia. Tidak dapat
dipungkiri, bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Hanya saja
kekurangan yang mereka miliki dapat ditutupi dengan kelebihan yang
dianugerahkkan kepada mereka. Namun hal yang sangat disayangkan kemudian
adalah mereka menjadi angkuh kepada Allah SWT.
Menurut Rasullah SAW, orang yang paling lemah itu ialah mereka yang tidak mau berdoa kepada Allah SWT.
“Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada
Allâh). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi
salam” (HR. Abu Ya’lâ, ath-Thabrâni, Ibnu Hibbân dan ‘Abdul Ghani
al-Maqdisi. Syaikh al-Albaani rahimahullah menilainya berderajat shahih.
Lihat ash-Shahihah no.601 dan Shahiihul Jaami no.1044).
Padahal, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu
memanjatkan doa kepada-Nya demi kebaikan mereka di dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala berfirman : “Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam
dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir/40:60).
Hal tersebut menjadi bukti kelembutan Allah kepada para hamba-Nya dengan
menyerukan kepada mereka agar selalu memohon hanya kepada-Nya. Hal ini
bertujuan agar manusia tersebut dimudahkan dalam urusan dunia dan
akhiratnya. Doa-doa yang diucapkan tersebut dapay berupa doa ibadah, doa
permintaan serta yang lainnya dan Allah janji kepada mereka akan
mengabulkan permohonan tersebut.
Sedangkan untuk mereka yang angkuh dan sombong tidak mau berdoa kepada
Allah maka niscaya orang-orang dari golongan ini akan dimasukkan ke
dalam neraka jahanam yang sangat hina. Selain neraka, ada banyak hal
lagi yang akan didapatkan oleh orang lemah yang malas berdoa ini.
Doa secara mutlak bermakna permohonan hamba kepada Rabbnya untuk
berkenan membawakan kebaikan bagi dirinya dan menyingkirkan keburukan
dari kehidupannya. Orang yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah
untuk memohon sesuatu, memuji dan menyanjung-Nya, sebenarnya ia dalam
kebaikan dan ibadah yang besar.
Lain halnya dengan mereka yang malas berdoa kepada Allah SWT. Merugilah
orang-orang yang menyombongkan diri dengan tidak mau memohon kepada
Allah, Dzat yang Maha Mengatur alam semesta dan segala perkara di
dalamnya.
Tanpa disadari, manusia sebenarnya adalah makhluk yang lemah, baik lemah
fisik, jiwa dan hati serta punya banyak kekurangan. Untuk itu,
janganlah menyombongkan diri dengan tidak mau berdoa kepada Allah dan
beribadah kepada-Nya. Jangan sampai kita sebagai umat mukmin menjadi
hamba Allah yang paling lemah. Perbanyaklah berdoa kepadanya agar bisa
mendapatkan kebaikan dan karunia dari Allah Ta’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar