Alquran merupakan kitab berisi firman Allah SWT yang menjadi pedoman
hidup bagi kaum mukmin. Allah SWT menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW
secara bertahap dan isinya meliputi seluruh aspek kehidupan.
Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menyimpan rahasia-rahasia hidup yang
seharusnya dipelajari dan diamalkan oleh manusia. Setiap ayat memiliki
keutamaan masing-masing dari berbagai segi. Tidak hanya dijadikan
sebagai pedoman untuk menuntun dalam menjalani kehidupan.
Ternyata beberapa ayat-ayat di dalam Al-Qur’an juga memiliki keutamaan
untuk mengundang rezeki. Ayat-ayat berikut ini menghindarkan diri dari
kafakiran bagi yang membaca dan mengamalkan. Berikut lima ayat
pengundang kekayaan yang bisa diamalkan untuk mendatangkan rezeki.
1. Al-Qur'an Surat Ar-Ra’d:11
Ayat pertama yang bisa mengundang kekayaan terdapat dalam Surat Ar-Ra’d
ayat 11. “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya
bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat
menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S.
Ar-Ra’d:11)
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 11 ini sebagai berikut :
Rezeki memang merupakan takdir dari Allah SWT. Namun, manusia sebenarnya
harus berusaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena
Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah
sebab-sebab kemunduran mereka.
Ada juga yang menafsirkan, bahwa Allah SWT tidak akan mencabut nikmat
yang diberikan-Nya, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri
seperti dari iman kepada kekafiran, dari taat kepada maksiat dan syukur
kepada kufur. Demikian pula apabila hamba mengubah keadaan diri mereka
dari maksiat kepada taat maka Allah akan mengubah keadaannya dari
sengsara menjadi kebahagiaan.
Dengan mengubah diri menjadi yang lebih baik tersebutlah maka Allah SWT
akan mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka dari mana asalnya.
Terlebih lagi jika orang tersebut mengubah dirinya dari yang kufur
menjadi taat maka itu menjadi pondasi yang kuat untuk meraih rezeki.
Dengan adanya niat serta usaha untuk mengubah diri, maka Allah akan
memudahkan dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.
2. Al-Qur'an Surat Al-Baqarah:216
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Tetapi boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu
baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak
baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. ” (Q.S.
Al-Baqarah:216)
Banyak orang akan merasa kecewa jika mendapatkan sesuatu yang tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal sebenarnya Allah SWT yang
mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk bagi umatnya. Maka dari
itu, berprasangka baiklah kepada Allah yang Maha Mengetahui.
Berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 216 di atas, ditafsirkan bahwa manusia
tidak boleh membenci sesuatu hal. Karena bisa jadi Allah sedang
memberikan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Jika kita mengamalkan ayat ini dalam berusaha, insyaallah kita tidak
mudah putus asa dan selalu berbaik sangka kepada Allah SWT. Segala hasil
yang kita dapatkan akan disyukuri dengan sepenuh hati sembari bersabar
dan berharap yang terbaik pasti datang dari Allah SWT.
3. Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dikerjakannya dan dia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya
Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau membebani Kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
tidak sanggup kami memikulnya. Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah kami menghadapi
orang-orang kafir.”
penjelasan dari ayat di atas bahwa Allah tidak akan memberikan beban
kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuan orang tersebut. Maka
dari itu, selalu berfikir positif dalam menghadapi masalah, yakinkan
diri bahwa bisa menghadapi semuanya. Jangan pernah menyerah dan teruslah
berusaha untuk mendapatkan kekayaan.
Dengan mengamalkan ayat di atas, maka seseorang yang berusaha dengan
sungguh-sungguh dan selalu berfikir positif akan kemampuannya mencari
jalan keluar dari sebuah masalah maka akan membuatnya bersemangat dalam
menjalani hidup. Dengan semangat ini, maka segala macam urusan dan beban
akan terasa lebih ringan dan mudah untuk dilalui.
4. Al-Qur'an Surat Al-Insyirah: 5 – 6
“5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. 6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“.
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
Kedua ayat ini berisikan kabar gembira untuk Nabi Muhammad SAW yakni
setiap kali mengalami kesulitan, maka Beliau akan memperoleh kemudahan
setelahnya. Seberapapun kesusahan yang dialami, maka setelahnya Beliay
akan merasakan kemudahan.
Oleh sebab itu, sebelum Beliau merasakan kesulitan dan penderitaan dari
orang-orang kafir, selanjutnya Beliau akan mendapatkan kemudahan dengan
diberikan oleh Allah kemenangan atas mereka.
Ketika kaum mukmin mengamalkan kedua ayat di atas, maka ia akan yakin
bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan. Termasuk di
dalamnya kesulitan yang berpasangan dengan kemudahan. Ketika orang
mengalami kesusahan kemudian bermohon kepada Allah dan menghadapinya
dengan sabar, maka Allah akan mendatangkan kepadanya kemudahan.
5. Al-Qur'an Surat Ath-Thalaq: 2-3
” 2. Maka apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujuklah
mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan
hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan
jalan keluar baginya. 3. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap
sesuatu.”
Dalam ayat ke 2 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan membukakan jalan keluar
bagi orang-orang yang bertakwa. Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut :
Maka orang mukmin yang selalu bertakwa kepada Allah serta mengutamakan
untuk memperoleh keridhaan dari Allah dalam setiap keadaanya, maka Allah
Ta’ala akan membalasnya di dunia dan akhirat. Salah satu balasan dari
Allah adalah dengan memberikan jalan keluat dari setiap kesulitan dan
kesempitan yang sedang alami.
Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah akan dibukakan jalan keluar
baginya. Hal sebaliknya juga akan terjadi, jika orang tersebut tidak
bertakwa kepada Allah, maka ia akan terjatuh dalam kesempitan, beban dan
belenggu yang akan sulit keluar dan lolos darinya.
Sedangkan dalam ayat ke 3 dari surat Ath-Thalaq, Allah SWT akan
mencukupkan keperluannya dan memberikan rezeki yang tidak
disangka-sangka datangnya kepada mereka yang bertawakal kepada-Nya.
Kedua ayat tersebut memiliki perintah dari Allah yaitu agar manusia
bertakwa dan bertawakal. Dengan mengamalkan perintah ini, maka
InsyaAllah tidak akan membuat manusia takut kehabisan harta dan tidak
takut lai menghadapi kesulitan.
Demikianlah penjabaran mengenai lima ayat Al-Quran pengundang rezeki.
Amalkanlah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam ayat tersebut,
agar Allah mencukupkan rezeki serta membukakan jalan keluar dari setiap
kesulitan dan masalah yang sedang dihadapi. Semoga kita menjadi
hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.