Kamis, 06 Desember 2018

Petuah Bijak Ali bin Abi Thalib untuk Pencari Ilmu

https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/18/12/06/pjbr6i313-petuah-bijak-ali-bin-abi-thalib-untuk-pencari-ilmu
Tugas yang diemban oleh para pencari ilmu sangat mulia dan terhormat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Aiman Sami menulis risalah sederhana. Sebuah catatan yang ia tujukan untuk para pencari ilmu. Kumpulan pesan ringkas tapi padat itu ia tulis dengan tajuk Risalah ila Thalib al-Ilmi. Tugas yang diemban oleh para pencari ilmu sangat mulia dan terhormat. Dengan ilmu yang diperoleh, pada hakikatnya akan mengantarkan mereka terhadap pengakuan yang kuat atas eksistensi Allah SWT.
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. Ali Imran [3]: 18).
Dengan ilmu yang diperoleh, derajat mereka akan terangkat. Ini seperti ditegaskan dalam surah az-Zumar ayat 9 dan Mujadilah ayat 11. Para malaikat pun, seperti tertuang dalam hadis riwayat Abu ad-Darda', akan memberikan restu dan pertolongan bagi para pencari ilmu.
Ali bin Abi Thalib RA pernah berbagi petuah bijak kepada Kamil bin Ziyad. Menantu Rasulullah tersebut menegaskan kepada Kamil, ingatlah bahwa ilmu itu lebih berharga dari harta. Ilmu akan menjagamu, sementara engkau menjaga harta itu. Ilmu akan berkuasa, padahal harta sering engkau kuasai. Dan, harta akan berkurang dengan dibelanjakan, sementara ilmu semakin bertambah jika sering disalurkan.
Syekh Aiman menduga, serangkaian etika menuntut ilmu tak lagi diperhatikan. Adab paling utama yang terlupakan itu ialah pentingnya penekanan niat. Orientasi mencari ilmu mesti dilandasi atas semangat ibadah dan pengabdian untuk-Nya. Sekolah ataupun kuliah, bukan cuma diniati untuk mendapat pekerjaan. Terkadang, memang pragmatisme hidup mendorong tak sedikit kalangan pendek pikiran.
Segala sesuatu itu tergantung niat, titah Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Umar bin Khatab. Membersihkan niatan duniawi memang tak gampang. Perlu usaha keras dari yang bersangkutan, tetapi ini akan sebanding dengan hasil yang akan dicapai. Dua kebajikan sekaligus akan tercapai, bila niat belajar diikhlaskan untuk-Nya, yakni kebaikan beribadah dan ganjaran mencari ilmu. Tak ada yang lebih sulit bagiku ketimbang meluruskan niat, ujar tokoh generasi salaf, Sufyan ats-Tsauri.
Siap dengan segala keterbatasan. Terbatas ongkos dan uang jajan, misalnya. Seorang pencari ilmu idealnya terbiasa hidup prihatin. Tidak bergaya hidup mewah. Berapa pun bekal materi yang ia kantongi, hendaknya dipergunakan secukupnya.
Justru, mereka yang berkecukupan biaya dan ongkos faktanya kerap kesulitan menerima ilmu. Murid-murid berprestasi malahan banyak bermunculan dari keluarga sederhana, bahkan serbakekurangan. Ilmu hanya akan diraih berkat sabar dan keprihatinan, kata inisiator Mazhab Maliki, Imam Malik, berpetuah.
Hormatilah guru. Guru adalah perantara utama tersalurkannya ilmu. Tunaikan hak-hak mereka. Jaga etika bertanya, hindari mengumbar kekurangannya, dan taati perintah selama dalam kebajikan dan tidak bermaksiat pada-Nya.
Imam Syafii mencontohkan bagaimana bersikap terhadap guru, seperti yang ditunjukkannya di hadapan Imam Malik. Konon, pencetus Mazhab Syafii itu selalu berhati-hati membuka lembaran kitab jika berada di depan sang guru, Imam Malik. Aku tidak ingin membuatnya terusik dengan gesekan kertas, kata Syafii.

Hikmah di Balik Irit Bicara

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/11/28/piwi4m313-hikmah-di-balik-irit-bicara?utm_source=dable



Sayang, keutamaan diam ini tidak dilakukan oleh kebanyakan orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah hikmah di balik tuntunan yang diserukan Rasulullah untuk berdiam kecuali dalam hal kebaikan? Riwayat lain yang dinukil dari sahabat Abu Dzar mengungkapkan maksud dan manfaat yang bisa diambil dari etika ini. Sikap diam dan berbicara hanya terkait dengan perkara yang baik bisa membantu seseorang menghindari godaan setan dan membantu menjaga agamanya.
Selain itu, diam dengan pengecualian seperti ini merupakan bentuk dari kebijaksanaan. Karena itu, Rasulullah menyebutkan di Hadis Riwayat Abu Hurairah bahwa kebijaksanaan itu terdiri atas 10 bagian. "(Sebanyak) sembilan darinya berasal dari mengasingkan diri ('uzlah).
Sedangkan, satu lagi terdapat di sikap diam. Merasa penasaran, seorang salaf yang bernama Wahib bin al-Ward pernah mempraktikkannya. Ia sudah mencoba diam dan tidak banyak berbicara, tapi masih saja gagal. Ternyata, diam saja tak cukup. Sikap itu harus ditopang dengan beruzlah. Akhirnya, usahanya pun berhasil.
Tuntunan untuk diam dan menjaga lisan ini pun disebarluaskan oleh para sahabat. Mereka saling berwasiat agar tidak sembarangan bicara. Seorang laki-laki pernah meminta wasiat kepada Sa'id al-Khudri. Permintaan itu pun akhirnya dikabulkan. Said al-Khudri berkata, "Berdiamlah kecuali tentang kebenaran. Dengan sikap itu, engkau akan mengalahkan setan."
Tetapi, sayang, keutamaan diam ini tidak dilakukan oleh kebanyakan orang. Padahal, di balik sikap diam yang proporsional--berbicara ketika dibutuhkan soal kebaikan--terdapat segudang hikmah. "Hanya sedikit pelakunya," demikian sabda Rasulullah dalam Hadis Riwayat Anas bin Malik yang dinukil oleh Ibn 'Addi, Baihaqi, dan Qudha'i.
Inilah salah satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan agar diam dan menjaga lisan yang proporsional disosialisasikan dan ditradisikan di tengah masyarakat. Seseorang--dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud--mendatangi Rasulullah dan mengatakan, "Wahai Rasulullah, aku adalah orang yang paling ditaati di kaumku, perintah apa yang layak aku serukan ke mereka?" Rasulullah menjawab, "Serukan mereka menebar salam dan sedikit bicara kecuali berkaitan dengan perkara yang bermanfaat."

Agar Terhindar dari Berkata Kasar, Ini Nasihat Ulama

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/11/22/pil8ux313-agar-terhindar-dari-berkata-kasar-ini-nasihat-ulama?utm_source=dable

Hidup berumah tangga tak selalu mulus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidup berumah tangga tak selalu mulus. Ada kalanya senang, terkadang pula suram akibat perselisihan pandangan tentang satu dan lain hal. Itulah seni berkeluarga.
Ketika perbedaan dan masalah timbul, di saat emosi kedua belah pihak memuncak, sering kali rasa marah mengalahkan logika dan nurani. Kata-kata kasar pun mudah terucapkan.
Lembaga Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) pun berbagi nasihat agar kedua pasangan dalam kondisi emosi memuncak tetap bisa menjaga diri, minimal tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Bukan hanya di pihak lelaki, melainkan juga perempuan. Di suasana apa pun, baik muncul masalah ataupun tidak, seyogianya kata-kata kasar itu tidak terucap.
Prinsip mendasar dalam hidup berumah tangga adalah saling berinteraksi secara baik serta saling menghormati dan menghargai. Tiap permasalah yang mengemuka, diatasi dengan cara yang santun dan kepala dingin.
Ini sesuai dengan tuntunan yang terdapat di surah an-Nisaa’ ayat 19, “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian, bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kepadanya kebaikan yang banyak.”
Mengumpat suami atau sebaliknya merupakan perbuatan yang tercela. Menurut hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud, berkata kasar dan jelek kepada suami merupakan bentuk kefasikan. Tindakan itu semestinya dihindari oleh siapa pun, tak terkecuali istri kepada suami. Mencela atau memaki, sebagaimana ditegaskan hadis dari Abdullah bin Mas’ud di riwayat yang lain, tidak termasuk karakter seorang mukmin.
Maka berhati-hatilah para istri agar tidak mudah mengeluarkan perkataan kasar atau tak patut kepada suami. Posisi suami dalam hidup berumah tangga harus dihormati.
Sejumlah keutamaan yang mereka miliki mestinya menuntun bahtera rumah tangga ke arah rida Allah SWT. Taatlah kepada suami. Seandainya, kata Rasulullah SAW di sabdanya yang dinukilkan oleh Imam at-Tirmidzi, ada sosok yang lebih pantas untuk bersujud di hadapannya, niscaya kepada suamilah seorang istri itu dituntut bersimpuh.
Tiap masalah yang terjadi dan berdampak pada gesekan antarkeduanya harus dilesaikan dengan bijak, bukan dengan umpatan dan kata kasar. Namun demikian, menurut Syekh Shalih Ibn al-Utsaimin, jika suami berlaku kasar dan cenderung jauh dari ketakwaan, istri berhak untuk tidak memenuhi sejumlah kewajibannya sebagai pendamping. Misal, bila suami suka bermaksiat, misalnya. “Barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.” (QS al-Baqarah [2]: 194). Namun, tetap dalam koridor yang diperbolehkan.
Dan, terakhir kali kekerasan fisik ataupun nonfisik berupa ucapan-ucapan tak sedap di telinga atau perasaan, bukan cara yang tepat dalam mengurai masalah rumah tangga. Melainkan, saling terbuka, menghormati, dan tetap menjaga etika kala menghadap persoalan. Membalas keburukan dengan kebaikan adalah keutamaan yang tak ternilai harganya, sekalipun memang sulit dilakukan.
”Dan, tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fusshilat [41]: 34). Ketakwaan yang berwujud pada pengabdian tulus seorang istri akan berbalas setimpal, yakni ganjaran surga kelak.

Selasa, 27 November 2018

Macam-macam filsafat

14 Macam Aliran Filsafat Yang Merubah Pola Pikir Manusia
Berikut ini aliran-aliran dalam filsafat :

Rasionalisme

Yang merupakan aliran filsafat yang sangat mementingkan rasio, didalam rasio terdapat ide-ide dan dengan itu orang dapat membangun sutau ilmu pengetahuan tanpa harus menghiraukan realitas diluar rasio

Empirisme

Pada aliaran ini berpendapat bahwa pada bidang pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan inderawi yang merupakan yang paling jelas dan sempurna.

Kritisisme

Yang merupakan aliran filsafat yang menyelidiki batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia. Oleh sebab itu kritisisme sangat berbeda corak dengan rasionalisme yang mempercayai kemampuan rasio secara mutlak.

Idealisme

aliran filsafat yang menganggap bahwa realitas ini terdiri dari ide-ide pikiran-pikiran akal atau jiwa dan bukan benda material dan kekuatan.

Naturalisme

Merupakan paham pendirian bahwa setiap bayi lahir dalam kedaan suci dan dianugerahi dengan potensi insaniyah yang dapat berkembang secara alamiah. Karena itu pendidikan pada dasarnya sekedar merupakan suatu proses pemberian kemudahan agar anak dapat berkembang sesuai dengan kodrat alamiahnya.

Positivisme

Positivisme berasal dari kata ( positi ) yang artinya dengan faktual yaitu apa yang berdasarkan fakta-fakta menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta pengetahuan tidak boleh melebihi fakta. Positivisme hanya mengandalkan fakta-fakta belaka bukan berdasarkan pengalaman seperti empirisme.

Materialisme

Yang merupakan aliran yang menganggap bahwa didunia ini tidak ada selain materi atau nature ( alam ) dan dunia fisik adalah satu. Faham materialisme ini tidak memerlukan dalil-dalil yang muluk-muluk dan abstrak juga teorinya jelas berpegang pada kenyataan-kenyataan yang jelas dan mudah dapat dimnegerti.

Fenomenalisme

Aliran atau faham yang menganggap bahwa fenomenalisme ( gejala ) ialah sumber pengetahuan dan kebenaran. Seorang fenomenalisme suka melihat gejala, berbeda dengan seorang ahli imu positif yang mengumpulkan sebuah data, mencari korelasi dan fungsi, serta membuat hukum-hukum dan teori, fenomenalisme bergerak dibidang yang pasti.

Intusionalisme

Suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi ( naluri/perasaan ) ialah sumber pengetahuan dan kebenaran intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran dan tidak bercampur aduk dengan perasaan.

Sekularisme

Merupakan suatu proses pembebasan manusia dalam berpikirnya dan dalam berbagai aspek kebudayaan dari segala yang bersifat keagamaan dan metafisika sehingga bersifat duniawi belaka sekularisme bertujuan member interprestasi atau pengertian terhadap kehidupan manusia tanpa percaya kepada tuhan kitab suci dan hari kemudian
.
Monisme

Monisme ( monism ) yang berasal dari kata yunani yaitu monos ( sendiri, tunggal ) secara istilah monisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa unsure pokok dari segala sesuatu adalah unsure yang bersifat tunggal/esa.

Dualisme

Dualisme ( dualism ) yang berasal dari kata latin yaitu duo ( dua ). Dualism ialah ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan dan bertolak belakang masing-masing substansi bersifat unik dan tidak dapat direduksi.

Pluralisme

Pluralisme ( pluralism ) yang berasal dari kata pluralis ( jamak ) aliran ini menyatakan bahwa realitas tidak terdiri dari satu subsatansi atau dua substansi tetapi banyak substansi yang bersifat independen satu sama lain. Sebagai konsekuensinya alam semesta pada dasarnya tidak memiliki kesatuan, kontinuitas, harmonis dan tatanan yang koheren, rasional dan fundamental.

Eksistensialisme

Kata dasar eksistensi ( existency ) ialah existyang berasal dari bahasa latin ex yang berarti keluar dan sister yang berarti berdiri. Jadi eksistensi ialah berdiri dengan keluar dari diri sendiri, artinya dengan keluar dari dirinya sendiri manusia sadar tentang dirinya sendiri, ia berdiri sebagai aku atau pribadi. Pikiran semacam ini

Selasa, 10 April 2018

RIWAYAT SINGKAT IMAM BUKHARI (194-256 H/ 810-870 M)

Beliau adalah amirul mukminin dalam ilmu hadists. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad ibnu Ismail ibnu Ibrahim ibnu Al Mughirah ibnu Bardizbah. Moyangnya yang bernama Bardizbah ini beragama Majusi, agama kaumnya. Putranya yang bernama Mugirah memeluk Islam dibawah bimbingan Yaman Al-Ju'fi Gubernur Bukhara (Bukhara adalah nama sebuah kota yang berada di negeri Rusia). Sehingga dia dipanggil Mugirah Al- Ju'fi.

Sedangkan riwayat kakeknya, Ibrahim, tidak jelas. Namun ayahnya yang bernama Ismail adalah ulama besar dibidang hadists. Ia belajar hadists dari Hmmada ibnu Zayd dan Imam Malik. Hadist-hadistnya diriwayatkan oleh orang Irak. Riwayat hidupnya ditulis oleh Ibnu Hibban dalam kitab as Siqah begitu juga putranya. Imam Bukhari, menulis riwayatnya dalam at-Tarikh Al Kabir.

Ayah Imam Bukhari adlaah seorang yang alim, Wara dan taqwa. Menjelang wafat beliau berkata: " Di dalam hartaku tidak terdapat uang yang haram atau yang syubhat sedikitpun. " Dengan demikian jelaslah bahwa Imam Bukhari hidup dalam lingkungan keluarga yang berilmu, taat beragama dan wara. Tidak heran bila dia mewarisi sifat-sifat mulia dari ayahnya.

Kelahiran dan Pertumbuhannya.

Imam Bukhari dilahrikan di Bukhara setelah shalat Jum'at, 13 Syawal 194 H. Ayahnya meninggal ketika beliau masih kecil dan meinggalkan banyak harta yang cukup untuk hidup dengan baik dan terhormat. Dia dibina dan dididik oleh ibunya dengan tekun dan penuh perhatian. Sejak Kecil, ia selalu mendapatkan lindungan dan bimbingan Alla. Ada riwayat yang mengatakan bahwa pada waktu kecil, matanya tidak bisa melihat. Ibunya sangat bersedih karenanya dan selalu berdoa untuk kesembuhannya. Lalu dia bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim yang berkata: " Wahai Ibu, Allah telah menyembuhkan penyakit mata anakmu karena doamu, " Esok harinya, sang ibu melihat mata anaknya sudah bercahaya. Maka duka hati ibu berganti dengan kegembiraan.

Kecerdasan dan keunggulannya.

Kecerdasan Imam Bukhari sudah tambak sejak kecil. Allah menganugerahinya daya hafalan yang sangat kuat, jiwa yang cemerlang. Ketika berusia sepuluh tahun, beliau sudah banyak menghafal hadists. Kemudain menemukan para ulama dan imam di negerinya untuk belajar hadists, bertukar pikiran dan berdiskusi dengan mereka. Sebelum berusia 16 tahun, dia sudah hafal kitab Ibnu Mubarak dan Waki' serta memahami pendapat ahlu ra'yi (rasionalis), ushul dan mazhab mereka.

Perjalanan ke Makkah dan Madinah

Pada tahun 210 H, Bukhari bersama ibu dan saudaranya pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji. Kemudian saudaranya yang berusia lebih tua dan dia pulan ke Bukhara. Sedangkandia memilih tinggal di Makkah, salah stau tempat pusat meinimba ilmu di Hijaz. Di kota itulah dia menempa diri untuk mereguk ilmu yang diinginkan. Kadangkala dia pergi ke Madinah. Di kedua kota suci itulah beliau menulis sebagian karyanya dan menyusun dasar-dasar Jami'us Shahih.

Beliau menulis Tarikh Al-Kabir disisi makam Rasulullah dan sering menulis di malam hari di bawah terang bulan. Dan mengarang tiga kitab Tarikh As-Sagir  (yang kecil), Al Awsar (yang sedang) dan Al Kabir (yang besar), ketiga buku itu menunjukkan kemampuannya yang luar biasa mengenai rijalul hadits. Sehingga dia pernah berkata: "Sedikit sekali yang belum aku ketahui riwayat orang-orang yang kutulis dalam tarikh it."

Lawatannya ke berbagai Negeri.

Imam Bukhari telah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri, dan hampir seluruh negeri Islam di singgahinya. Beluau pernah berkata: " Saya telah pergi Syam, Mesir, Jariah dua kali, Basrah empat kali, dan saya bermukim di Hijaz selama enam tahun, dan tak dapat dihitung lagi berapa kali saya pergi ke Kufah dan Baghdad untuk menemui ulama hadits."

Baghdad pada waktu itu ibukota dinasti Absiyah, adalah gudang ilmu pengatahuan dan ulama. Dinegeri itu beliau sering menemui Imam Ahmad bin Hanbal. Imam Ahmad menganjurkan untuk tinggal di Baghdad, dan melarangnya tinggal di Khurasan.

Dalam setiap oerjalannya, Imam Bukhari selalu mengumpulkan dan menulis hadits. Ditengah malam beliau bangun menyalakan lampu dan menulis setiap yang terlintas dalam benaknya, kemudian lampu tiu dimatikan. Hal ini kurang lebih dilakukan dua puluh kali setiap malam. Betitulah aktifitas Imam Bukhari, seluruh hidupnya dicurahkan untuk ilmu pengetahuan.

Wafatnya Imam Bukhari.

Penduduk Samarkand memohon kepada Imam Bukhari agar menetap di negeri mereka. Baliau pergi memenuhi permintaan itu. Ketika sampai di Khartand (desa kecil yang terletak enam mil dari kota Samarkand) beliau singgah di kota itu untuk mengunjungi keluarganya yang hidup di daerah itu. Di desa itu, Imam Bukhari jatuh sakit dan menemui ajalnya.

Dia wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H. (31 Agustus 870 M) dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Sebelum wafat, beliau berpesan agar jenazahnya dikafani tiga helai kain, tanpa baju dan sorban. Jenazahnya dimakamkan setleah zuhur di hari Idul Fitri itu. Dia telah menempuh perjalanan hidup yang panjang dihiasi amal yang mulia. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridahNya kepadanya.

Guru Imam Bukhari

Dalam perjalananya ke berbagai negeri, Imam Bukhari bertemu dengan guru-guru terkemuka yang dapat dipercaya. Beliau mengatakan: " Aku menulis hadits dari 1080 guru, yang semuanya adalah ahli hadits dan berpendirian bahwa iman itu adlah ucapan dan perbuatan." Diantara para guru itu adalah : Ali bin Al Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in Muhammad bin Yusuf Al-Firyabi, Maki bin Ibrahim Al-Baikhi, Muhammad bin Yusuf Al-Baykandi dan Ibnu Rahawah. Jumlah guru yang haditsnya diriwayatkan dalam kitab sahihnya sebanyak 289 guru.

Murid-muridnya.

Orang yang meriwayatkan hadits dari Imam Bukhari tidak terhitung jumlahnya. Sehingga ada yang berpendapat, ada sekitar 90.000 orang yang mendengar langsung dari Imam Bukhari. Diantara sekian banyak muridnya yang paling menonjol adalah Muslim bin Al Hajjaj, Tirmizi, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Abu Dawud, Muhammad bin Yusuf Al-Fiyabi, Ibrahim bin Mi'ya Al Nasafi, Hammad bin Syakir Al Nasawi dan Mansur bin Muhammad Al Bazdawi. Empat orang yang terakhir ini adalah perawi sahih Bukhari yang termashyur.

Bukhari dikaruniai kekuatan hafalan dan kecerdasan luar biasa.

Kekuatan hafalan, kecerdasan, pengetahuan tentang perawi hadits dan ilatnya yang terdapat pada Bukhari, merupakan salah satu tanda kekuatan dan kebesaran Allah SWT. Allah telah memeliharanya dan para penghimpun hadits yang lainnya. Untuk menghafal hadits diluar kepala sebanyak 100.000 hadits shahih dan 200.000 hadits yang tidak shahih.

Kekuatan hafalan Imam Bukhari, keluasan pengetahuannya dan kecerdasannya sangat mengagumkan. Ketika Beliau tiba di Baghdad, ulama hadits berkumpul untuk menguji kemampuannya. Mereka mencampur aduk dan memutarbalik sanad dan matan 100 hadits. Matan hadits satu diber i sanad hadits lainnya, dan sanad hadits yang satu diberi matan hadists lainnya. Sepuluh ulama tampil dengan masing-masing membawa sepuluh hadits yang sudah tak karuan itu. Orang pertama mengajukan sepuluh hadits, setelah selesai membancanya, Imam Bukhari mengatakan: " Saya tidka mengetahui haditsyang anda baca tadi. " Sampai kepada penanya yang kesepuluh, Imam Bukhari tetap mengatakan seperti itu. Hadirin yang tidak tahu, memastikan Bukhari tidak akan mampu menjawabnya. Sedangkan para ulama saling berkata" Hebat benar orang ini."

Setelah para penguji selesai membaca hadits-hadits itu, Imam Bukhari melihat penanya pertama dan berkata: " Hadits pertama tadi, yang benar isnadnya adalah begini." Demikianlah Imam Bukhari menjawab satu persatu dari sepuluh hadits itu. Lalu dia menoleh kepada penanya kedua sampai kesepuluh. Dia menyebutkan hadits yang sudah diputarbalikkan itu, lalu membaca isnad dan matan hadits yang sebenarnya tanpa ada kesalahan sedikitpun. Maka para ulama Baghdad menyatakan kekaguman atas kecerdasan dan hafalan Imam Bukhari, serta memberi gelar kepadanya "Imam Hadits".

Sebagian hadirin mengatakan, " Yang mengagumkan, bukanlah ia mampu menjawab secara benar, melainkan, bagaimana dia mampu menyebutkan hadists yang sanad dan matannya tidak karuan seperti yang telah dibacakan sang penanya, padahal dia hanya mendenganr sekali saja."

Imam Bukahri pernah berkata: " Saya tidak akan meriwayatkan hadits yang kuterima dari sahabatdan tabiin, sebelumnya saya mengetahui tanggal kelahiran, hari wafatnya dan tempat tinggalnya, saya tidak akan meriwayatkan hadits mauquf dari sahabat dan tabiin, kecuali ada dasarnya yang kuketahui dari kitabullah dan sunnah Rasulullah.

Pujian Para Ulama

Karena keluasan ilmu dan kekuatan hafalannya, maka para guru, kawan dan generasi sesudahnya memujinya. Seseorang pernah bertanya kepada Qutaibah bin Sa'id tentang Imam Bukhari. Beliau menjawab : " Saya telah berjumpa dengan ahli hadits, ahli ra'yi, ahli fiqih, ahli ibadah dan orang zuhud, namun syaa belum pernah bertemu dengan orang seperti Muhammad bin Ismail al Bukhari.

Abu Bakar ibnu Khuzaimah megatakan : "Di kolong langit ini tidak ada ahli hadits yang melebihi Muhammad bin Ismail. " Abu Hatim Ar-Razi berkata: "Khurasan belum pernah melahirkan seorang yang melebihi Bukhari. Di Irak pun tidak ada yang melebihi dirinya."

Al Hakim menceritkan dengan sanad lengkap, bahwa Muslim yang menulis kitab "Shahih Muslim" datang dan mencium antara kedua mata Bukhari dan berkata: "Guru, biarkan aku mencium kedua kakimu. Engkaulah Imam ahli hadits dan dokter penyakit hadits. " Sanjungan dari generasi sesudahnya, cukup di wakili oleh Ibnu Hajar al Asqalani yang berkata:"Seandainya pintu pujian dan sanjungan mashi terbuka bagi generasi sesudahnya, niscaya kertas dan nafas akan habis. Karena bagaikan laut yang tidak berpantai."

Sifat dan akhlak Imam Bukhari.

Imam Bukhari berbadan kurus, berperawakan sedang. Kulit kecoklatan, makannya sedikit, pemalu, pemurah dan zuhud. Hartanya banyak disedekahkan baik secara terang-terangan atau sembunyi, terutama untuk kepentingan pendidikan dan para pelajar. Beliau memberikan dana yang cukup besar kepada para pelajar. Dia pernah bekata" sebulan penghasilan saya 500 dirham, semuanya untuk kepentingan pendidikan. Sebab yang ada disisi Allah itu lebih baik dan kekal.

Imam Bukhari sangat berhati-hati dan sopan berbicara, terutama dalam mengkritik para perawi. Terhadap perawi yang diketahui jelas kebohongannya, ia cukup mengatakan "Perlu" dipertimbangkan", ahli hadits meningglkannya", mereka tidak menghiraukannya. "Perkataannya yang tegas terhadap perawi yang tercela adalah "haditsnya diingkari".

Meskipun beliau sangat sopan dalam mengkritik perawi, namun ia meninggalkan hadits dari perawi yang diragukan. Beliau berkata:" Saya meninggalkan 10.000 hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dipertimbangkan, dan juga meninggglakan hadits yang jumlahnya sama atau lebih, karena menurut pandanganku, perawinya perlu dipertimbangkan."

Imam Bukhari merupakan contoh yang sangat berhati-hati dalam mengkritik perawi. Maka dari itu wajarlah jika cara kritiknya itu diteladani.

Menghormati Ilmu.

Imam Bukhari memiliki jiwa mulia, terhormat, Sangat membanggakan dan memuliakan ilmu, juga senantiasa menjaga agar ilmunya tidak direndahkan dan tidak dibawa-bawa ke tempat para penguasa. Ketegangan yang terjadi antara dia dengan Gubernur Bukhara, Khalid bin Ahmad Az-Zuhai, karena beliau menolak mengajar Khalid dan para putranya. Sikap seperti itu merupakan sifat terpuji para ulama rabbani yang tidak takut, kecuali hanya kepada Allah dan tidak mengajar karena mengharap kemewahan dan kedudukan. Dalam sejarah Islam, banyak ulama bersikap seperti itu, terutama pada zaman keemasan Islam yang pertama.

Pandai Memanah.

Imam Bukahri pernah belajar memanah sampai pandai, sehingga ada yang mengtakan bahwa sepanjang hidupnya hanya dua kali panahnya meleset dari sasaran. Karena dilandasi oleh hadits Rasul yang menganjurkan kaum muslim belajar memanah dan berperang. Tujuan Bukhari belajar memanah adalah untuk persiapan memerangi musuh Islam dan mempertahankan diri dari kejahatan mereka. Sebaiknya, disamping dengan Lisan, para ulama mempersiapkan diri untuk berjihad memepertahankan Islam. Sehingga apabila ada panggilan Jihad, mereka menjadi pelopor pertama yang menghadapi musuh.

Karya Imam Bukhari.

Imam Bukhari mempunyai karya tulis cukup banyak, antara lain:
1. Al-Jamius Shahih (Shahih Bukhari)
2. Adbul Mufrad
3. At-Tarikh As-Sagir.
4. At-Tarikh Al-Awsat
5. At-Tarikh Al-Kabir
6. At-Tafsir Al-Kabir
7. Al-Musnad Al-Kabir
8. Kitabul'lai
9. Raf'ul Yadain Fis Salah
10. Birrul Waidan
11. Kitabul Asyibah
12. Al-Qira'ah Khaffah Imam
13. Kitabad-Duafa;
14. Asami As-sahabah
15. Kitab Al-Kuna.

Rabu, 07 Februari 2018

Tingkat-Tingkat Kesulitan Dalam Belajar Bahasa



Manakah bahasa yang paling mudah untuk dipelajari ? Nah untuk pembelajaran kali ini sangat penting sekali untuk Anda, karena belajar bahasa sangat penting untuk Anda. Why? Karena dengan Anda belajar bahasa akan memudahkan Anda dalam kehidupan Anda. Yang paling mudah dalam belajar bahasa adalah memang belajar bahasa inggris, karena bahasa inggris memang bahasa internasional.


Nah berikut ini macam-macam bahasa yang akan kami jelaskan untuk Anda beserta tingkat kesulitan dalam belajar bahasanya, adalah sebagai berikut :
    
  1. Tingkat kesulitan bahasa Spanyol
    Grammar yang lurus ke depan atau mengikuti arus ke depan (The Straightforward), adalah sangat mudah dan umum. Bahasa ini juga banyak tersebar di benua Amerika. Anda akan mendapatkan banyak kesempatan untuk berbicara dan mendengar logat bahasa nya (khususnya di AS). Dan sangat melimpah. Menurut perhitungan lebih dari 50% pendaftaran Studi bahasa dalam Studi MLA.
  2. Tingkat kesulitan bahasa Perancis
    Menurut keseluruhan Grammar nya, ini lebih komples tetapi tidak sulit untuk di pelajari karena banyak dari kata-kata nya telah masuk ke dalam Bahasa Inggris. Untuk perbendaharaan kata nya yang memiliki daya tarik, sangat mudah dipelajari pada tingkatan yang serius. Ini merupakan Bahasa Global dan pembelajar bahasa akan mendapati banyak bahasa ini di Internet, di dalam film-film, dan juga musik.
  3. Tingkat kesulitan bahasa Jerman
    susunan kata dan peraturan grammar nya sulit dengan kata benda yang banyak menjadi kendala. Ini bahasa yang mudah untuk di ucapkan, dengan sebuah dasar kosakata mirip Bahasa Inggris. Abstrak, secara signifikan adalah bahasa yang memiliki pandangan berbeda, walau, dapat memilih tata bahasa Inggris untuk istilah Latin nya. memiliki pelafalan yang jelas, jadi, pemahaman dalam mendengarkan nya tidak akan sulit.
  4. Tingkat kesulitan bahasa Italia
    Bahasa ini memiliki aturan grammar yang mirip dengan Bahasa Spanyol, kosakata yang sederhana dan pengucapan yang sangat jelas di antara pengucap Bahasa Latin (khususnya Negara yang berdekatan dengan Rumania). Kemampuan orang Itali dapat dengan mudah di transfer ke dalam Bahasa Perancis atau Bahasa Spanyol. Anda mungkin harus pergi langsung ke Itali untuk mempraktekkannya. Bahasa ini juga dijumpai di dalam dunia opera dan pertunjukkan musik klasik.
  5. Tingkat kesulitan bahasa Rusia
    Ini adalah bahasa yang sangat tinggi dengan penyesuaian pengaturan suara, jelas sangat sulit untuk di pelajari. Alphabet Chyrillic tidak begitu sulit, meskipun begitu, sekali anda membaca Bahasa nya, banyak meminjam dari Bahasa Perancis dan bahasa bagian barat lainnya. Dan mejadikannya semakin mudah di akses.
  6. Tingkat kesulitan bahasa Arab
    Bahasa Arab banyak di jumpai di beberapa Negara, tetapi banyak dialek-dialek nasional nya yang saling tidak dapat di mengerti. Hanya memiliki tiga huruf vokal, namun mencakup beberapa huruf konsonan yang tidak ada di dalam Bahasa Inggris. Alphabet nya tidak mengalami suatu kendala, dan kaligrafi yang bagus menjadikannya nilai yang tinggi dan unik. Huruf vokal pada umumnya tidak ditulis (kecuali di dalam buku anak-anak) dan ini dapat menjadi sebuah kendala untuk membaca nya. muncul di dalam dunia Muslim dan memiliki banyak keuntungan untuk mempraktekkannya pada setiap tingkatan formal.
  7. Tingkat kesulitan bahasa Jepang
    Tidak mudah untuk di pelajari, contohnya dalam perbendaharaan yang asing, dan persyaratan peraturan suara dan bunyi yang sangat ketat yang bahkan banyak meminjam dari Bahasa Inggris, Perancis, dan Bahasa Jerman yang tampaknya tidak dapat dikenali. Dengan tiga sistem penulisan yang berbeda, ini benar-benar sulit untuk di baca dan menuliskannya. Dan juga, kendala sosial yang mungkin menjadi hambatan dalam sebuah interaksi.
  8. Tingkat kesulitan bahasa Cina
    Entah anda memilih Mandarin atau Cantonese (Survei dari MLA tidak membuat perbedaan diantara keduanya, cukup aneh). Ini adalah Bahasa yang tersulit di dalam daftar ini. Menyimpulkan semua aspek-aspek yang sukar, diantaranya; bunyi bahasa yang asing, memiliki jumlah suara yang banyak, dan memiliki pengaturan sistem penulisan yang benar-benar sulit, dan juga kosakatanya yang berbeda. Motivasi individu tentunya menjadi persyaratan mutlak yang harus dimiliki jika anda memilih Bahasa ini untuk dipelajari. Dan kabar baiknya, ini mudah ditemukan, sejak komunitas Cina menyebar ke seluruh penjuru Dunia, dengan media berbahasa Cina, seperti; Koran, film-film dan Televisi, membuatnya mudah untuk di akses.
  9. Tingkat kesulitan bahasa Korea
    Bahasa Korea menggunakan sebuah Alphabet dari 24 simbol-simbol. Dengan mempersembahkan 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal. Meski demikian, bahasa ini juga memasukkan 2000 Karakter-karakter Bahasa Cina yang umum dari penulisan kesastraan dan dokumen-dokumen formal. Tingkatan berbicara dan aturan dalam memberi “hormat” menyulitkan pembelajaran perbendaharaan kata nya. Dan ada penghubung antar kata, yang membuat Bahasa ini sulit untuk dibedakan. Grammar nya tidaklah sangat sulit dan tidak ada bunyi nya. Dan banyak menyerap kata-kata dari Bahasa Cina, namun Bahasa ini tidak memiliki kaitan antar bahasa-bahasa lain di Asia.