Kerja otak yang maksimal tentunya membantu Anda dalam bekerja. Jadi,
tugas Anda sebenarnya tak hanya menyelesaikan pekerjaan dengan baik
setiap harinya. Anda juga perlu menjaga fungsi dan kerja otak agar tetap
kreatif dan produktif di kantor.
Pasalnya, fungsi dan kerja otak bisa menurun. Misalnya, Anda menjadi
mudah lupa, kurang cermat dan teliti, serta mengalami berbagai gejala
yang muncul karena kekurangan suplemen otak. Bicara nutrisi otak, Anda
tak perlu bergantung pada obat atau zat kimia. Berikut tujuh cara sehat
sederhana yang bisa membuat menajamkan otak Anda dan membantu Anda
menjadi produktif di kantor:
1. Olahraga
Seberapa sering Anda diingatkan untuk berolahraga? Imbauan, obrolan,
hingga dorongan untuk berolahraga tentu sering kali Anda dengar. Namun,
sudahkah dijalankan secara teratur?
"Latihan fisik menjadi cara terbaik menjaga fungsi kognitif untuk mengimbangi pertambahan usia Anda," kata Fred H Gage, PhD.
Pernyataan dari seorang profesor yang juga spesialis penyakit
neurodegenerative di
Salk Institute, La Jolla, California, ini menjadi salah satu saja
referensi tentang pentingnya olahraga. Penelitian yang dilakukan Gage
menunjukkan, berolahraga secara signifikan bisa meningkatkan aliran
darah ke
hipokampus. Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Bagian otak ini menghasilkan sel baru yang membantu pertumbuhan dan peningkatan mental seseorang.
2. Tiru cara makan orang Yunani
Jika ingin otak Anda tetap bekerja baik, dengan kecerdasan berpikir
sebagai hasilnya, jaga nutrisi dan pola makan Anda seperti cara orang
Yunani.
Orang Yunani sejak lama menerapkan pola makan ala Mediteranian. Wajar
saja jika banyak ahli filsafat dengan kecerdasan tinggi lahir dari
negeri Yunani. Menjalani diet Mediteranian artinya Anda mengonsumsi
buah dan sayuran dalam jumlah besar, lemak baik seperti minyak zaitun,
serta mengurangi konsumsi garam dan daging merah.
Mereka yang menjalani diet Mediteranian mengurangi risiko penyakit
Alzheimer, dengan tingkat risiko 40 persen lebih rendah. Demikian
disebutkan dalam laporan penelitian dari Universitas Columbia.
Penelitian lain menyebutkan, diet Mediteranian ini juga mengurangi
risiko kehilangan daya ingat. Para pakar mengklaim, diet memiliki
kekuatan sebagai antioksidan yang mampu melawan peradangan.
3. Bertualanglah!
Ingin menjadi individu kreatif? Bertualanglah! Lakukan perjalanan ke
berbagai kota atau negara yang belum pernah Anda singgahi. Berbaur dan
mempelajari budaya asing atau baru bisa mendorong individu untuk
menjadi lebih kreatif. Sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang
tinggal di luar negeri memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam
pekerjaan kreatif, seperti menggambar, menulis, dan juga lebih mampu
dalam menyelesaikan masalah.
"Mereka dituntut untuk selalu belajar dari berbagai hal yang
sederhana," kata penulis penelitian tersebut, William W Maddux, PhD,
yang juga asisten profesor perilaku organisasi di sekolah bisnis di
Fountainbleu, Perancis.
Sebagai contoh, lanjut Maddux, kebiasaan menyisakan makanan di Amerika
dianggap penghinaan, tetapi berbeda dengan di China, hal tersebut
dianggap sopan.
"Kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sisi dan perspektif yang
berbeda, mendorong kita untuk meningkatkan kreativitas," kata Maddux.
Bertualang tak harus dengan menetap di negeri orang. Belajar bahasa
asing dan menjadi pakar kuliner negeri orang juga bisa menjadi pilihan
lain untuk mengembangkan diri.
4. Menjaga lemak tubuh
Apa kaitannya indeks massa tubuh (
body mass index) dengan kerja
otak? Rasanya aneh, bahkan terkesan menghubung-hubungkan saja. Namun,
sebuah studi menunjukkan keterkaitan antara lemak tubuh yang
menimbulkan risiko penurunan daya ingat bagi perempuan, yang pada
akhirnya menurunkan produktivitas kerja.
"Lemak melepaskan sitokin (molekul yang membantu memicu respons sistem
kekebalan tubuh-RED). Zat ini memproduksi hormon yang membahayakan
sel-sel saraf," papar penulis studi, Diana R Kerwin, MD, asisten
profesor di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Selanjutnya, Kerwin menyarankan perempuan perlu menjaga BMI pada level
20 - 24.
Jadi, pastikan BMI Anda ideal. Artinya, menjaga lemak tubuh tetap
normal dan menghindari obesitas. Seseorang dikatakan obesitas jika
memiliki nilai BMI di atas 30.
5. Tidurlah dengan benar
Tubuh Anda membutuhkan pasokan energi yang cukup untuk bisa tampil
produktif. Untuk memastikan pasokan energi melimpah, tidurlah 7-8 jam
setiap malam.
Jangan pernah memaksakan diri bekerja tanpa istirahat yang cukup.
Karena jika Anda terus-menerus tak memberi waktu untuk tidur pada malam
hari dengan baik, esok hari Anda akan kehilangan fokus, dan tak mampu
berpikir rasional. Mulai sekarang, berikan tubuh Anda hak untuk tidur
pada malam hari lebih baik lagi.
6. Lakukan hal menyenangkan
Lakukan hal baru yang menantang untuk meningkatkan kemampuan Anda.
Seperti hobi memanjat, atau hal baru lainnya yang menyenangkan.
Kebiasaan baru dan menyenangkan ini bisa menciptakan jalur saraf baru
ke otak. Dengan begitu, pikiran Anda tetap tajam setiap waktu.
Kuncinya, pilih aktivitas atau hobi baru yang menyenangkan. Jangan
melakukan hobi baru yang hanya akan membuat Anda tertekan.
"Semakin Anda menikmati sebuah aktivitas, Anda terpacu untuk terus
menjalaninya," jelas Yaakov Stern, PhD, profesor neuropsikologi klinis
di Columbia University.
7. Batasi dan taklukkan pekerjaan Anda
Multitasking sudah menjadi deskripsi kerja yang bisa dialami
siapa saja sekarang ini. Namun, meski sukses mengerjakan berbagai
pekerjaan dalam satu waktu, hasilnya cenderung tak akan maksimal.
Kualitas kerja bisa menurun jika Anda melakukan berbagai hal yang tak
ada kaitannya dengan pekerjaan dalam satu waktu.
"
Prefrontal cortec, daerah penting untuk pengolahan informasi,
secara optimal dirancang untuk melakukan satu hal pada suatu waktu,"
jelas Adam Gazzaley, MD, direktur Neuroscience Imaging Center,
Universitas California, San Francisco.
Dr Gazzaley menyarankan, jika pekerjaan Anda menuntut performa dan
konsentrasi tinggi, maka singkirkanlah hal lain yang menganggu. Caranya,
matikan situs jejaring sosial,
e-mail, atau matikan ponsel
(tentunya jika pekerjaan Anda tak ada kaitannya dengan fungsi berbagai
alat ini). Segera setelah Anda menyelesaikan pekerjaan dengan sukses,
bolehlah Anda
update status Facebook
atau melakukan hal lain yang tak terkait pekerjaan.
(kompas)